Di sektor infrastruktur, peningkatan jalan pada 4 ruas jalan senilai Rp 21 miliar, pembangunan sistem pengelolaan air limbah skala permukiman senilai Rp 300 juta, penyediaan fasilitas kesehatan senilai Rp 1,5 miliar lebih, pengadaan perangkat sistem informasi kesehatan dan jaringan internet senilai Rp 55 juta.
Selain itu, pembangunan jalan produksi peternakan senilai Rp 150 juta, irigasi sumur air tanah dangkal Rp 150 juta, dan irigasi tersier senilai Rp 75 juta.
Bantuan alsintan senilai Rp 450 juta dan insentif petugas keagamaan Rp 435 juta, serta hibah untuk 8 masjid dan 2 pesantren senilai Rp 130 juta.
Khusus untuk infrastruktur jalan, sambung Kepala Bappeda, Kabupaten Sinjai tahun ini memperoleh dana Alokasi Khusus (DAK) reguler sebesar Rp 40 miliar, dari jumlah tersebut Rp 20,8 miliar dikucurkan untuk Kecamatan Sinjai Timur.
“Jadi total DAK reguler infrastruktur jalan yang dikucurkan di Kabupaten Sinjai sebesar Rp 40 miliar, setengahnya itu untuk ruas jalan yang ada di Kecamatan Sinjai Timur dengan total panjang berkisar 10 kilometer,” jelasnya.
Ruas jalan yang dimaksud masing-masing ruas jalan Bongki – Wae Pellae senilai Rp 8,5 miliar, ruas jalan Buakang – Kaloling Rp 3,9 miliar dan ruas jalan Maccini – Lasiai sebesar Rp 8,4 miliar. Sedangkan khusus pelebaran jalan Dompili – Kaloling menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 150 juta. (AaN)