PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, tak henti-hentinya berbagi kebahagiaan dengan kaum dhuafa. Setiap pekan, lembaga pemerintah nonstruktural berkantor di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini ini membagikan makanan siap saji di perkampungan kumuh.
Hari ini, Jumat, 25 Februari 2022, sekitar pukul 07.00 Wita, tim BAZNAS dipimpin Kepala Bidang I, H.Arifuddin beranggotakan Hj.Darmawati, Junaidi, Mawaddatan Warahma, Mudatsir Idrus Dg Patalle, dan Syarifuddin Pattisahusiwa membagikan makanan siap saji di perkampungan kumuh, baik di Jalan Sultan Alauddin, maupun di Jalan Tidung, Kecamatan Panakukkang.
[gallery ids="3007,3008,3009"]
“Kami memilih waktu tepat, yakni sekitar pukul 07.00 Wita ke perkampungan kumuh untuk membagi kebahagiaan dengan kaum dhuafa. Megapa pagi hari, karena lokasi yang kami sasar seluruhnya bekerja sebagai pemulung. Para pemulung ini, mereka keluar mencari nafkah memang pagi hari, sehingga kami bisa memastikan, apa yang kami berikan betul-betul tepat sasaran,” tutur H.Arifuddin di sela-sela pembagian bahan makanan di perkampungan kumuh Jalan Tidung Perumnas Panakukkang.
Menjawab pertanyaan wartawan soal mengapa memilih perkampungan kumuh untuk berbagi kebahagiaan, H.Arifuddn didampingi Junaidi mengaku, apapun yang dilakukan BAZNAS harus tetap sasaran. Sebab, perkampungan kumuh itu tentunya dihuni oleh komunitas yang belum tercukupi kebutuhan yang layak.
Dia menambahkan, warga yang menempati perkampungan kumuh tidak mengenal siang, atau malam. Mulai pagi, mereka mencari rezeki untuk menghidupi keluarganya. Sebagian dari mereka memisahkan sampah plastik dan lainnya. Konstribusi mereka kepada kota ini sangat besar. Atas jasa mereka inilah, BAZNAS Kota Makassar tersentuh, sehingga sesekali datang berbagi kebahagiaan dengan mereka.
Sementara itu, Junaidi rekan H.Arifuddin menambahkan, pilihan hari Jumat untuk pembagian berkah, karena dalam pandangan Islam, Jumat adalah penghulunya hari.
“Tentunya, sebagai penghulunya hari, tentunya siapapun yang bersedekah secara ikhlas, maka pahalanya dilipatgandakan. Malah, Allah SWT akan menambah rezeki di hari mulia ini. Sekalipun demikian, tidak berarti hari-hari lainnya tidak mulia,” ujarnya seraya menambahkan, sekadar diketahui, saudara-saudara kita di perkampungan kumuh itu adalah para mustahik, sehingga wajib menerima bantuan.
Junaidi menambahkan, setiap hari, dan di setiap kesempatan, BAZNAS Makassar kepingin membuat kaum dhuafa tersenyum dan selalu bahagia. Alasannya jelas. Seperti dikisahkan ahli hadist, HR.Thabrani. Nabi SAW. Di hadits ini menyebutkan, barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki orang lain.
Makanya, demikian PNS Departemen Agama Kota Makassar ini, setelah ada donasi dari para Muzakki yang menyerahkan zakat, infak, dan sedekahnya ke BAZNAS, maka pihaknya langsung menyalurkan kepada mereka yang benar-benar berhak dan tepat sasaran.
Salah seorang penerima bantuan di Jalan Tidung mengaku bersyukur, lantaran disaat dirinya bergegas membeli sarapan pagi, tim BAZNAS terlihat memasuki lokasinya.
“Saya berterima kasih kepada BAZNAS, karena sejak pagi sudah datang ke lokasi kami yang kumuh ini. Kami senang, karena mendapatkan rezeki, berupa makanan siap saji seperti ini. Kebetulan suami saya sudah bersiap-siap pergi memulung, sementara dua anak saya juga akan main-main. Dan, saat saya melihat pembagian makanan, maka saya tidak jadi beli makanan di luar,” tutur ibu setengah baya itu.
“Saya juga berterima kasih kepada BAZNAS, karena sejak pagi sudah datang ke lokasi kami yang kumuh ini. Kami senang, karena mendapatkan rezeki. Kebetulan suami saya pergi memulung, sementara dua anak saya lagi ke sekolah. Jadi saya tinggal sendiri,” ujarnya seraya mengharapkan, ke depan, Baznas mash memperhatikan bantuan kepada mereka, selain bahan makanan.
Seperti diketahui, BAZNAS Kota Makassar periode 2021-2026 dipimpin HM.Ashar Tamanggong, dengan tiga orang wakil ketua, masing-masing, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing. (din pattisahusiwa)