Atasi Sampah, Naoemi: Kenalkan Isu Lingkungan Sejak Anak Usia Dini

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

[caption id="attachment_3153" align="alignnone" width="768"] Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina. (Dok.Pemprov Sulsel)[/caption]

PEDOMANRAKYAT - Makassar.

Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, membuka Webinar Pengelolaan Sampah Berbasis Kawasan Sebagai Solusi Keberlanjutan Lingkungan di Provinsi Sulsel, Jumat (25/2/2022).

Dalam webinar yang diikuti PKK Tingkat Kecamatan se-Sulsel, Naoemi mengingatkan pentingnya mengenalkan isu lingkungan sejak anak usia dini. Akhirnya bisa terbawa hingga mereka dewasa.

"Mulai dari hal kecil, mengajarkan anak-anak kita agar tidak membuang sampah di sembarang tempat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pengelolaan sampah berbasis kawasan di Sulsel bertujuan agar pengelolaan sampah konsisten dan berkelanjutan, sehingga masalah terkait isu lingkungan dapat teratasi.

Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, salah satunya karena masyarakat kita tidak peduli dengan isu lingkungan.

"Masalah sampah ini masih menjadi momok di seluruh dunia," ujarnya.

Kenaikan volume sampah, lanjut Naoemi, terus terjadi setiap harinya. Jumlah penduduk terus bertambah, sementara pengelolaan sampah masih sangat terbatas.

"Butuh keseimbangan antara volume sampah dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta berkelanjutan," ungkapnya.

Istri Andi Sudirman Sulaiman ini mencontohkan, pengelolaan sampah di Jakarta telah menggunakan penghancur sampah. Namun, alat tersebut belum mampu menguras sampah yang jumlahnya mencapai ribuan ton perhari.

Di Sulsel, sambung Naoemi, persoalan sampah tidak lagi bisa dilakukan hanya dengan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kondisi saat ini, sampah di TPA sudah menggunung, menimbulkan bau tak sedap, bahkan rentan mengakibatkan terjadinya kebakaran saat musim kemarau.

"Masalah sampah ini membutuhkan kesadaran kita bersama. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan organisasi, bahkan PKK Sulsel siap bersinergi. Penanganan sampah harus dimulai dari rumah tangga sebagai penghasil sampah paling banyak. Masalah sampah ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya," jelasnya.

Baca juga :  Selain Cek Kesehatan PPK dan Personel Pengaman Pemilu, Kapolres Gowa Berikan Vitamin

Ia menambahkan, pengelolaan sampah berbasis kawasan ini penting. Masyarakat tiap daerah pasti berbeda karakter, adat istiadat dan kebiasaannya. Kebijakan di daerah pun masing-masing memberikan gambaran spesifik.

"Pengelolaan sampah secara tepat dan optimal harus dilakukan. Edukasi untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat harus terus dilakukan," katanya. (ril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Sembelih 144 Ekor Hewan Qurban, Jamaah Perwakilan Pinrang Sumbang 1 Ekor

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Jama'ah Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, perwakilan Cabang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kembali menyumbangkan...

Peringati Idul Adha, Kejari Minahasa Sembelih 2 Ekor Sapi untuk Pegawai, THL dan Warga

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa menggelar penyembelihan...

Semangat Berkurban di Rawamangun, 45 Hewan Disembelih di Masjid Baitul Ma’Shum

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Momen Idul Adha 1446 H diwarnai dengan antusiasme luar biasa dari warga Rawamangun, Jakarta Timur....

Zulkifli Gani Ottoh: Calon Ketua PWI Kab/Kota Sebaiknya Berpengalaman  dalam Mengurus Organisasi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, masa bakti 2018-2023, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) menyarankan, alangkah baiknya...