Isra Mi’raj Oleh H.Hasaruddin

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Mimbar Islam
H.Hasaruddin
Guru Besar UIN Alauddin

Isra Mi’raj

Salah seorang Sultan Mesir mengumpulkan para cerdik pandai di istana. Sang Sultan meragukan keabsahan isra dan mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Baginya, isra dan mi’raj merupakan suatu hal yang mustahil dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Para cerdik pandai sudah meyakinkan sang Sultan, bahwa apapun yang di inginkan oleh Allah SWT., maka hal tersebut pasti terjadi. Jawaban dan argumen yang disampaikan oleh para cerdik pandai tidak memuaskan sang Sultan.

Berita tentang hal ini juga di dengar oleh seorang sufi Syaikh Sahabuddin. Syaikh Sahabuddin bergegas ke istana dan berupaya meyakinkan sang Sultan akan kebenaran isra dan mi’raj yang di alami oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Di ruang pertemuan tersebut, terdapat empat buah jendela. Syaikh meminta agar salah satu jendela dibuka, lalu meminta sang Sultan untuk keluar. Sultan melihat segerombolan pasukan yang hendak menyerang istana dan membuat Sultan ketakutan. Tiba- tiba Syaikh menutup jendela, lalu membukanya lagi. Saat itu Sultan sudah tidak melihat apa- apa.
Ketika Syaikh membuka jendela kedua, Sultan melihat api yang akan membakar istana, setelah jendela di tutup Sultan sudah tidak melihat apa-apa.

Jendela ketiga, Sultan melihat banjir bandang dan menghilang setelah di tutup dan dibuka kembali oleh Syaikh. Jendela keempat Sultan melihat surga yang indah, namun pemandangan tersebut menghilang setelah ditutup, lalu dibuka kembali.
Kemudian Syaikh meminta agar disiapkan bejana berisi air, lalu Sultan diminta untuk mencelupkan wajahnya. Tiba- tiba sang Sultan menemukan dirinya telah berada di pinggir pantai berpasir, tempat yang asing bagi sang Sultan.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Mesjid Jami Nurul As Adiyah Callacu Peringati Isra Mi'raj Muhammad Saw 1443H

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Muharram, Awal Tahun Hijriyah Penuh Keberkahan, Dosen UNISAD : Ajak Umat Perbanyak Ibadah

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Bulan Muharram menandai pergantian tahun dalam kalender Hijriyah. Sebagai salah satu dari empat bulan suci...

Hari Raya Idul Adha, Syamsul Bahri : Mengenang Pengorbanan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Sitti Hajar

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Idul Adha adalah hari raya atau hari besar bagi umat Islam, hari raya Idul Adha...

Tujuh Golongan Manusia yang Mendapat Naungan di Padang Mahsyar

Oleh : Asnawin Aminudin (Komisi Kominfo MUI Sulsel / Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel) RASULULLAH sallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, “Ya...

Selagi Masih Ada Waktu

Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Seusai menunaikan ibadah salat, kita senantiasa beristigfar memohon ampun kepada Allah...