Oleh : Siswantara dan Wijana
PAGI hari, saat fajar mulai menyingsing, sehari setelah melaksanakan Catur Beratha hari raya Nyepi, bagi umat Hindu khususnya di Provinsi Bali, akan melaksanakan hari Ngembak Geni.
Geni berarti Api. Api adalah panas, dan panas ini adalah energi. Hingga disini, umat Hindu meyakini, api ini adalah simbol kekuatan yang merupakan esensi dari Dewa Brahma sebagai Pencipta, atau awal dari kehidupan.
Maka dari sini, sebagian umat Hindu di Bali, akan memulai api yang disimbolkan sebagai awal dari berjalannya kehidupan, memunculkan tradisi Nyakan Diwang.
Nyakan Diwang ini artinya memasak di luar. Di sini, umat secara bersama-sama, akan memulai melakukan aktifitas dengan memasak di pinggir jalan depan rumah masing-masing, sebagai tanda mulai berjalannya api kehidupan.
Di Bali sendiri, banyak memiliki tradisi unik yang digelar saat perayaan Ngembak Geni. Seperti diantaranya, Mabuwug Buwugan di Kedonganan, Nyakan Diwang di Buleleng, ataupun Omed Omedan di Denpasar. Ketiga tradisi tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengucapkan rasa syukur dengan keyakinan dan cara yang berlainan.