PEDOMANRAKYAT -- Makassar.
Bangga merupakan kata yang tepat bagi Program Studi (Prodi) Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) PPs Universitas Negeri Makassar (UNM), sebagai penyelenggara program doktoral (S3), yang dibuka 14 Agustus 2018 lalu, karena telah sukses melahirkan alumni pertamanya, yakni Dr. Muhammad Yasser, ST, MT, dengan Indeks Prestasi (IP) 3,96 berpredikat cum laude.
Bertempat di ruang AD lantai 5 PPs UNM, pada akhir Februari 2022 lalu, Dr. Muhammad Yasser, ST, MT, telah berhasil melalui ujian promosi doktoralnya dihadapan dewan penguji.
Di sidang tersebut, Dr. Muhammad Yasser, ST, MT, mengusung judul 'Model assesment for learning berbasis HOTS SIAVO pada kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan di sekolah menengah kejuruan', dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Husain Syam, MTP, IPU, Aseang Eng, yang sekaligus Rektor UNM, dan Kopromotor Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, MT.
Pria kelahiran Pekkae tahun 1978 ini mengungkapkan, kemampuan model yang dikembangkannya, mampu secara efektif meningkatkan pemahaman HOTS siswa. Kemudian, berdampak positif pada sikap dan prilaku dalam menguasai materi yang telah dipelajari, serta dapat memberikan umpan balik yang mampu mengklarifikasi atau mengoreksi kesalahan kepada siswa itu sendiri.
Unsur kebaruan atau novelty yang diperoleh, kata Yasser, tersedianya model yang berfungi untuk meningkatkan dan mengembangkan pemahaman HOTS sikap dan prilaku positif siswa teknik komputer jaringan yang belum ditemui di model-model sejenisnya.
"Dengan menghasilkan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas berfikir tingkat tinggi siswa, promosi yang paling tepat adalah mengajak kepada siapa saja untuk terus menimbah ilmu. Sesuai sabda Rasulullah SAW : Barang siapa yang ingin kebahagiaan dunia maka hendaklah dengan ilmu, barang siapa yang ingin kebahagiaan akhirat maka hendaklah menimbah ilmu, dan barang siapa yang ingin mendapatkan keduanya maka hendaklah dengan ilmu," paparnya.
Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. Husain Syam, MTP, IPU, Aseang Eng, yang juga bertindak sebagai promotor mengungkapkan, gelar yang diperoleh bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses yang panjang.
"Untuk itu, jangan berhenti dan harus terus berbuat lebih dengan pengkajian yang lebih mendalam. Yang pasti saya sangat bangga diberi amanah untuk mendapingi selama proses sebagai promotor. Saya bersyukur karena dipertemukan PPs dengan orang yang cerdas, pintar, telaten, gigih, dan betul-betul siap untuk maju. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga atas dukungannya selama ini," ungkap Prof. Husain.
Senada dengan Rektor UNM, Kopromotor Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, MT, juga mengungkapkan kebanggaannya setelah Dr. Muhammad Yasser, ST, MT dinyatakan lulus sebagai doktor ke 1032 PPs UNM dan doktor pertama PVKT, dengan predikat cum laude.
"Alhadulillah, saya sangat bangga. Untuk itu jangan berhenti belajar, karena semua ini baru tahap awal dari proses pengembangan. Seorang doktor merupakan orang yang ahli dibidangnya, tapi semua membutuhkan proses dalam mencapainya. Maka, jangan berhenti belajar," tegasnya.
Prof. Hasanah juga menyampaikan, profil pendidikan vokasi ada tiga yaitu, leader, teacher, dan inovator.
"Minimal bisa menjadi leader untuk diri sendiri, keluarga dan untuk semuanya. Semoga membawa berkah bagi kita semuanya," harapnya.
Ketua Prodi S3 PVKT, Prof. Dr. Purnamawati, MPd, mengatakan, pihaknya telah berhasil menyelesaikan salah satu mahasiswa terbaik di PVKT.
"Mahasiswa kami ini memiliki motivasi yang tinggi dan mampu berkolaborasi dengan rekan-rekannya, sangat tanggap, dan selalu memberi ide-ide untuk pengembangan prodi ke depan. Semoga ke depan, lebih sukses dalam mengembangkan ilmu yang telah diperolehnya, kemudian mampu menyebarluaskan, mensosialisasikan, dan mengajak masyarakat untuk masuk dalam prodi PVKT UNM," tuturnya. (zl)
