PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang tergabung dari beberapa Aliansi Mahasiswa dan Komunitas Lingkungan Hidup, menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak penggusuran rumah warga pesisir pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba, di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (08/03/2021).
Humas FPR, Al Iqbal mengungkapkan, di momentum hari Perempuan Internasional ke-112 yang jatuh pada hari ini, selain mengkampayekan beberapa isu terkait kondisi rakyat Indonesia, kami juga mengaspirasikan penggusuran beberapa rumah warga di pantai Merpati Bulukumba.
[gallery ids="4624,4625,4623"]
"Jadi, kondisi di pantai Merpati saat ini, sudah lebih dari sebulan masyarakat mengungsi dengan alasan penggusuran dari pemerintah setempat karena akan dibangun pusat kuliner di wilayah tersebut," tegas Iqbal dalam orasinya.
Lanjutnya, yang kami persoalkan pada penggusuran ini, karena tidak ada jaminan tempat tinggal untuk mereka, dan alhasil warga di pesisir pantai tersebut terlantar alias tidak punya tempat tinggal, serta harus mendiami tempat yang sangat tidak layak tanpa ada bantuan dari pemerintah.
"Aksi ini telah terkoordinasi dengan beberapa organisasi, jadi hal yang sama juga (demonstrasi, red) terjadi di Kabupaten Bulukumba tepatnya di Kantor Bupati," jelas Iqbal.
"Ini bukan kali pertama Front Perjuangan Rakyat menggelar aksi, sebelumnya kami juga telah menggelar demonstrasi terkait kasus penggusuran ini, namun tidak ada respon baik itu dari DPRD dan Pemprov Sulsel dalam hal ini Gubernur Sulsel," pungkasnya. (hd)
