Digagas Bank BRI, Pemkab Sinjai Apresiasi Pelatihan Bidang Perikanan Tangkap

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kabupaten Sinjai memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan menjadi sektor yang menopang pertumbuhan perekonomian daerah.

Hal inilah yang menjadi dasar sehingga lembaga perbankan dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai lokus pelatihan pengolahan perikanan tangkap bagi Marketing Analisis dan Mikro (Mantri) Bank BRI.

[gallery ids="4694,4695,4690"]

Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dinas Perikanan Sinjai ini dilaksanakan di Aula Hotel Grand Rofina Sinjai, Rabu (09/03/2022).

Pelatihan ini dibuka oleh Pimpinan Bank BRI Cabang Sinjai Irvan Fahrizal dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai H. Haris Achmad dan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Sinjai A. Mandasini Saleh.

Dalam sambutannya, Pimpinan Bank BRI Cabang Sinjai Irvan Fahrizal mengatakan, pelatihan ini fokus untuk meningkatkan skill dan pengetahuan para mantri khususnya dalam sektor perikanan tangkap.

Menurutnya, selaku lembaga di bidang perbankan, memiki kewajiban membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di sektor perikanan yang menjadi salah satu andalan bagi warga Sinjai.

"Dengan adanya kolaborasi ini, potensi perikanan di Sinjai bisa semakin berkembang, perekonomian di daerah pesisir semakin maju dan paling utama akses permodalan semakin dipermudah," jelasnya.

Sementara itu, Kadis Perikanan Kabupaten Sinjai H. Haris Achmad menyampaikan, Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan ini.

Hal ini dikarenakan Sinjai memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Ini tidak lepas dari letak geografis yang sangat sterategis karena berhadapan langsung dengan Teluk Bone.

Dijelaskan Haris, dari 9 kecamatan yang ada di Sinjai, 3 kecamatan berada di daerah pesisir dan 1 kecamatan berada di wilayah kepulauan dengan memiliki garis pantai sekitar 41 kilometer.

Baca juga :  Gegara Bakar Sampah, Satu Gudang Milik warga Ikut Terbakar

"Dari sekitar 200 ribu lebih total penduduk di Sinjai, 9 ribu diantaranya berprofesi sebagai nelayan atau bergelut di perikanan tangkap sehingga sektor ini sangat memiliki peran untuk menopang pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Sinjai ini mengataka, kendala yang dihadapi oleh nelayan saat ini adalah SDM dan akses permodalan.

Olehnya itu melalui pelatihan ini yang nantinya akan turun ke lapangan dengan melibatkan para kelompok nelayan, akses untuk mendapatkan permodalan semakin mudah.

"Kegiatan ini momentum yang sangat bermanfaat bagi nelayan dalam mengakses permodalan di lembaga perbankan. Jika akses modal ini mudah diperoleh maka nelayan akan semakin sejahtera," tambahnya. (AaN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Hujan Mengguyur Makassar, Jiwa Juang Prajurit Infanteri Tak Goyah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - — Di bawah guyuran hujan deras, semangat juang prajurit Infanteri TNI AD tetap membara dalam...

BPK Temukan Proyek Puskesmas Wajo Tak Sesuai Kontrak, Negara Rugi Rp447 Juta

PEDOMANRAKYAT, WAJO — Pembangunan empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Wajo tahun anggaran 2024 menjadi sorotan setelah...

Gerakan Ayah Mengambil Rapor : Momen Kecil, Dampak Besar

Oleh: Yulius_Lutim Jumat (19/12) pagi, halaman sekolah di Luwu Timur tak lagi sepenuhnya milik para ibu. Di antara kerumunan,...

Kapolres Soppeng: Operasi Lilin 2025 Mengedepankan Pendekatan Persuasif

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Operasi Lilin 2025 merupakan operasi kemanusiaan .Seluruh personel agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat ,meningkatkan kewaspadaan...