PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Beredarnya video yang berdurasi berapa menit telah tersebar luas, mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Aktivis Peduli Ekonomi Indonesia melakukan aksi Demonstrasi di Jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar.
Massa Aktivis Yang tergabung dalam demonstrasi tersebut, dengan tegas menolak kedatangan Menteri Perekoniomian Indonesia, yang ternyata berujung ricuh dan diperhadapkan dengan diduga preman. Jumat, (11/03/2022).
Spanduk mahasiswa yang bertuliskan menolak kedatangan Menteri Perkenomian Indonesia tersebut, mereka ditarik dan dipukuli oleh terduga seorang preman, dengan adanya bukti video berdurasi berapa menit ini, yang beredar luas di berapa group wa di Kota Makassar.
Aksi ini di lakukan, karena mahasiswa menganggap Menteri Ekonomi tidak mampu menyelesaikan permasalah ekonomi Indonesia hingga hari ini. Dan lebih parahnya lagi, dari kelangkaan minyak goreng, dan naiknya harga bahan pokok, sementara daya Beli mayarakat yang rendah sangat menyakiti hati masyarakat kecil Indonesia.
Sementara itu Jendral lapangan Al Fakir Al Aziz mengatakan, aksi demonstrasi ini adalah gerakan startegis yang terkonsolidasi, sistematis, dan massif serta dilindungi oleh undang undang dasar.
"Jadi jika ada yang mencoba memprovokasi gerakan ini dengan melakukan aksi peremanisme secara meyeluruh, jika hal tersebut dilakukan, maka kami anggap adalah pembegalan terhadap demokrasi", tegas Al Fakir.
Jangan Lupa, ini "Tanah Makassar" pak, jadi kami ulangi kepada Menteri Ekonomi indonesia, Airlangga hartanto, yakin dan percaya hari ini hanyalah aksi prakondisi saja dan esok adalah puncaknya.
"Dalam rangka menolak tegas kedatangan Menteri Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto yang kami anggap gagal dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi bangsa Indonesia", pekik demonstran.
Teman-teman mahasiswa, kami ingatkan silahkan turunkan ego arogansi Menteri Ekonomi dan naikkan sikap kenegarawanan bapak dan kita sebagai putra bangsa marilah berdiskusi secara dialogis. dan ingat momentum aksi besar-besaran dan massif akan kami gelar kembali besok secara serentak. tutupnya.(Hnd)