PEDOMANRAKYAT – Makassar.
Usai salat Duhur berjamaah di Masjid Kubah 99, Sabtu (12/3/2022) siang, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman naik ke mimbar menyampaikan beberapa hal terkait operasional masjid yang mulai dibangun di era Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Di atas mimbar, Andi Sudirman yang baru pulang dari Jakarta mengikuti pelantikan dirinya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan di Istana Negara, 10 Maret 2022, mengingatkan pengurus masjid nantinya selektif mengambil penceramah.
Sarjana Teknik Mesin, Universitas Hasanuddin itu sedini mungkin menegaskan, tidak boleh sembarangan orang diberi kesempatan berceramah di mimbar Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
Ia kemudian menyebutkan standar penceramah minimal menghafal Alquran 5 juz dan bebas afiliasi teroris.
Terkait gabung-gabung afiliasi, Andi Sudirman yang terlebih dahulu memohon maaf bahwa bukan dirinya yang melarang, tapi Garuda dan Negara melarang.
Andi Sudirman selanjutnya mengatakan, Islam mengajarkan kepada umat Islam bahwa semua tempat ibadah dikuasai oleh negara.
Mengingat mudaratnya lebih besar, masjid tidak dijadikan wadah membentuk kelompok-kelompok yang bisa antitesa kepada pemerintah.