PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA - Pasca jebolnya tanggul akibat terjangan banjir sungai Rongkong 23 hari lalu dibulan Februari 2022 lalu, warga Dusun Welang Pellang Desa Pombakka Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, warga semakin bersusah hati. Pemukiman mereka rentan terendam banjir yang bahkan semakin parah.
Jika hujan deras sedang turun, air sungai Rongkong meluap dengan cepat dan membanjiri jalan serta rumah-rumah warga, dan lahan pertanian serta perkebunan, terutama yang berada di sekitaran sungai. Mereka butuhya perbaikan permanen dari pemerintah daerah, membuat warga berharap bantuan dari pihak-pihak terkait lainnya.
Perbaikan tanggul bisa dilakukan walaupun dengan peralatan seadanya. Warga dibantu Polisi dan TNI setempat menancapkan ratusan batang bambu, kayu di sepanjang tanggul, untuk meminimalisir banjir.
"Ya walaupun cuma dipasangi bambu dan kayu, sudah lumayan buat mengurangi banjir," sebut Kapolsek Malangke Barat Iptu Abdul Latif, Sabtu 12 Maret 2022 sore.
Abd Latif mengaku perbaikan tanggul sementara bisa membuatnya bersama masyarakat sedikit lega dan mengurangi rasa cemas, kalau-kalau banjir akan menyerang pemukiman seperti sebelumnya. Ia pun sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang mengirimkan alat berat dan pihak-pihak yang telah berupaya memperbaiki tanggul.
Scroll down untuk melanjutkanperbaikan untuk sementara, Kapolsek Malangke Barat, Iptu Abd Latif mengatakan, kegiatan perbaikan tanggul hanya bersifat sementara. Sedangkan perbaikan secara permanen nantinya akan dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Makanya untuk perbaikan saat ini hanya menggunakan bambu dan batang kayu seadanya. Kita berharap bisa cukup menahan air dan tidak meluap ke badan-badan jalan desa serta pemukiman warga," tandas Kapolsek Iptu Abd Latif.(yustus)