“Mengapa proyek tersebut kami bawakan dan usulkan? Beranjak dari keprihatinan kondisi saat ini yang terjadi pada masyarakat Luwu Timur yang saat ini kita ketahui bahwa, melalui banyak pemberitaan terjadi hal-hal yang kurang sekali mencirikan ke-khas-an budaya di Bumi Batara Guru yang sebenarnya banyak memiliki makna luhur dalam tatanan kehidupan masyarakatnya,” imbuh Linus Bua, seraya menambahkan bahwa, kami juga membawa aspirasi, supaya Bimas Katolik di Luwu Timur dimasukkan serta penambahan guru Agama Katolik di sekolah-sekolah negeri.
Sementara Ketua DPRD Luwu Timur H, Aripin, S.Ag dalam sambutannya,” mengapresiasi kunjungan tersebut dan meminta waktu untuk memproses beberapa aspirasi itu dan tentunya akan melibatkan para voxian dalam menyampaikan data-data yang berkaitan dengan aspirasi tersebut,” harapnya.(megasari/yus)