Sahabat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Pada umumnya, orang tua yang memiliki anak, biasanya berpesan kepada anak- anaknya, “Hati-hati dalam mencari teman.”

Nasihat sederhana ini dikarekan para orang ingin anaknya berteman dengan orang baik-baik, atau dalam bahasa agama, orang saleh. Olehnya, berteman dengan orang saleh dan jujur sangat dianjurkan agar bisa menyelamatkan kita dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Ada satu kisah menarik dari kitab Durrotun Nasihin tentang dua orang bersahabat. Salah seorang senantiasa berbuat kebaikan, satunya lagi kadang khilaf dan lupa berbuat kebaikan. Oleh karena karena itu, ketika meninggal dunia, yang senantiasa berbuat baik meninggal dengan khusnul khatimah, salah satunya lagi meninggal dalam keadaan tidak tenang.

Sebagai orang saleh, dengan kebajikan yang dilakukannya di dunia tentu saja ia disilakan oleh Malaikat Ridwan ke dalam surga. Dengan penuh haru, orang saleh tersebut melangkahkan kaki ke surga.

Ketika kakinya, akan memasuki pintu surga, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan minta tolong, “Sahabatku, tolong saya. Jangan tinggalkan saya.”

Orang saleh tersebut menoleh asal dtangnya suara, ia melihat sahabat baiknya di dunia, sedang diseret oleh Malaikat Malik menuju neraka.

Tiba- tiba, orang saleh tersebut meminta kepada Malaikat Ridwan, “Tolong bawa aku ke neraka.”

Malaikat Ridwan bertanya, “Kenapa?.”

“Saya tidak tega melihat sahabat saya, dimasukkan ke dalam neraka. Biarkan saya bersama sahabat saya di neraka.”

Malaikat Ridwan terperanjat, sementara orang salih ini teguh untuk tidak masuk surga demi menemani sahabatnya di neraka. Tiba- tiba terdengar suara gaib, “Hai, malaikatku, sesungguhnya Aku sudah mengetahui apa yang tersembunyi di balik dada hamba-Ku yang saleh itu. Namun, agar jelas, tanyakan sendiri kepadanya, mengapa ia memilih neraka daripada surga.”

Baca juga :  Komunitas KPJ Rambutan Gelar Acara Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim

Malaikat Ridwan segera melaksanakan perintah tersebut dan bertanya, “Mengapa anda memilih neraka ketimbang surga?”.

Dengan penuh percaya diri, orang saleh tersebut berkata, “Saya tidak tega melihat sahabatku tersiksa, sementara saya hidup bahagia di sini. Biarlah saya merasakan apa yang dia rasakan.”

Betapa terkejutnya Malaikat Ridwan, lalu terdengar lagi suara gaib, “Wahai, hamba-Ku yang saleh, dengan segala kekurangan yang engkau miliki, engkau bersedia merasakan penderitaan yang dirasakan oleh sahabat mu. Padahal, sepanjang usiamu, engkau senantiasa beribadah kepada-Ku, menjauhi larangan-Ku. Bagaimana mungkin Aku memasukkan engkau ke dalam neraka? Oleh karena itu, Kuhadiahkan sahabatmu itu untukmu, ajaklah dia masuk surga bersamamu.”

Subhanallah, ceritera singkat ini setidaknya mengingatkan kita, adakah sahabat yang bersedia berkorban demi sahabatnya? Semuanya kembali kepada individu masing- masing. Allah A'lam

Makassar, 18 Maret 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

INKANAS Maros Borong Medali, Kapolres Angkat Dua Piala Kejuaraan Karate

PEDOMANRAKYAT, MAROS — Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya S.H., S.I.K., M.I.K., M.Tr.Opsla menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya usai...

Dukungan Pemerintah, Kakan Kemenhaj Wajo, Resmi Melepas 53 Jamaah Umrah PT Darmawan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Suasana di halaman masjid An-Nur Darmawan, Jalan Lembu Sengkang, Kabupaten Wajo terasa penuh haru ketika...

Tudang Sipulung di Kertoraharjo, Petani Sepakat Jalankan Tiga Siklus Tanam pada 2026

PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR – Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Luwu Timur resmi menetapkan jadwal pelaksanaan tiga kali musim tanam...

Kanwil Kemenkumham Sulsel Catat Sejumlah Capaian Strategis Sepanjang 2025, PNBP Naik dan Layanan Publik Meningkat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan menutup tahun 2025 dengan...