Kabid Penelitian FKPT Sulsel Paparkan Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.CO.ID.MAKASSAR---Kabid Penelitian Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Sulsel, Dr.M.Ishaq Samad, M.A paparkan materi "Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme",saat Silaturrahim dan Refreshing Da'i, Imam, dan Pengurus Masjid Kecamatan Manggala Makassar, Ahad (20/3) di Masjid Besar Al Amin Antang.

Hadir Kepala KUA Manggala, Ketua Yayasan Masjid Besar Al Amin, Ketua Yayasan Ar Rezki, Ketua MUI Manggala, dan sejumlah imam, mubalig dan pengurus masjid se Kecamatan Manggala Makassar.

Kepala KUA Manggala dalam sambutannya menjelaskan, pentingnya Refreshing Da'i menyambut Ramadhan 1443 H agar para mubalig dalam menyampaikan dakwah mengedepankan moderasi beragama dan melakukan pencegahan terhadap faham radikalisme dan terorisme.

Selain itu, para peserta diharapkan menjunjung tinggi 4 pilar bangsa, serta menyampaikan materi dakwah yang sejuk dan damai, harapnya.

M.Ishaq Shamad, saat paparan menjelaskan pentingnya memahami moderasi beragama yang dicirikan dengan menguatkan komitmen kebangsaan dan cinta tanah air, bersikap toleran, anti kekerasan, dan menghargai kearifan lokal.

Selanjutnya intoleran, adalah orientasi negatif atau penolakan seseorang terhadap hak hak politik dan sosial darikelompok yang dia tidak setuju. Adapun radikalisme, suatu gagasan atau faham yang ingin melakukan perubahanpolitik dan sosial secara ektrem.

Selain itu, radikalisme, menyuburkan sikap intoleran, anti Pancasila, anti NKRI, menyebarkan faham takfiri, dan menyebabkan disintegrasi bangsa. Sedangkan terorisme, perbuatan yang menimbulkan ancaman kekerasan yang menimbulkan teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan.

Saat sesi tanya jawab, Ketua NU Kecamatan Manggala mengemukakan, fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, antara  Isi kepala berbeda dengan kenyataan. Ia mempertanyakan kenapa kebanyakan orang Islam yang ditangkap atau dibunuh sebagai teroris.

Karena itu, harapnya perlu menyikapi dengan baik, dan duduk bersama dalam menyelesaikan masalah umat, ajaknya.

Baca juga :  BAZNAS Kota Makassar Kembali Salurkan Bantuan Operasional Dhuafa Produktif

Sementara itu, mubalig H.Syarifuddin pertanyakan mengapa sejumlah pesantren di Sulsel diaggap Radikal, seperti Ada ketidakadilan katanya.

Demikian pula Ustadz H.Patallongi mengharapkan agar para mubalig tidak terpancing dengan provokasi di Medsos.

Sementara masalah umat masih banyak yang perlu dibenahi, misalnya tentang faham masalah furu dan khilafiyahserta kasus korupsi.

M.Ishaq Shamad menjelaskan orang yang radikal dan teroris bukan hanya dari golongan Islam, buktinya di Selandia Baru umat Islam ditembak saat menunaikan ibadah di Masjid. Demikian pula umat Islam di Miyanmar, diperlakukan tidak adil.

Demikian pula sejumlah pesantren yang disinyalir menganut faham radikal, merupakan warning kepada umat dan pemerintah agar waspada. Walaupun Kepala BNPT telah meminta maaf, tetapi data-data yang dimiliki BNPT tentu saja ada indikator tertentu yang ditemukan di sejumlah lembaga pendidikan tersebut, tandas Ishaq Shamad. (*).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jelang Hari Buruh Internasional, Polres Pelabuhan Makassar Bergerak Cepat Bangun Komunikasi Lintas Sektor

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Polres Pelabuhan Makassar tak tinggal diam. Aparat...

Pererat Sinergi Antar Lembaga Penegak Hukum, Kapolres dan Kacabjari Pelabuhan Makassar Lakukan Pertemuan Silaturahmi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari)...

Manasik Haji Makassar Resmi Ditutup, 1.106 Jemaah Siap Berangkat ke Tanah Suci

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Rangkaian manasik haji tingkat Kota Makassar resmi ditutup dalam sebuah acara khidmat yang digelar di...

Keluhkan Kebisingan Warkop, Warga Resah, Petugas Gabungan Lakukan Sidak Malam

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pemerintah Kecamatan Tamalate menanggapi keluhan masyarakat terkait kebisingan dari aktivitas musik sebuah warung kopi (warkop)...