Serigala

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Pernahkah anda menyaksikan film animasi anak Upin dan Ipin? Bagi saya film animasi ini sangat mendidik dan edukatif.

Salah satu kisah menarik yang diangkat dari film ini adalah cerita tentang seorang penggembala dan serigala. Dalam kisahnya, sang penggembala sedang menggembalakan kambingnya di sebuah padang rumput yang luas.

Sang penggembala menikmati harinya dengan penuh kebahagiaan. Saking bahagianya, tiba-tiba muncul dibenaknya untuk memecahkan keheningan dan kesunyian yang ia rasakan.

Munculnya di benaknya untuk mengerjai masyarakat yang tinggal di sekitar padang rumput. Sang pengembala berteriak kencang, “Tolong-tolong, ada serigala.”

Penduduk yang mendengar suara minta tolong segera berhamburan keluar rumah menuju asal suara minta tolong.

Para penduduk yang datang dan ingin menolong bertanya, “Mana serigalanya?”

Sambil tertawa, sang penggembala berkata, “Serigala tidak ada, saya hanya mengerjai kalian...he..he..he.”

Penduduk yang berdatangan dan ingin menolong merasa kesal dan kecewa kepada si penggembala, kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing dan meninggalkan si penggembala di tempat penggembalaan.

Belum lama mereka meninggalkan si pengembala, tiba-tiba penggembala tersebut kembali berteriak, “Ada serigala toloong...tolong.”

Mendengar teriakan tersebut, para penduduk kembali ingin menolong si penggembala. Ternyata mereka kembali dibohongi oleh si penggembala.

Dua kali dibohongi membuat masyarakat setempat sangat kecewa kepada si penggembala, dan merasa mereka telah dipermainkan.

Ketika masyarakat kecewa, si pengembala malah merasa bangga, karena telah mampu mengerjai dan membohongi masyarakat.

Dengan bangganya, si pengembala kembali mengembalakan hewan ternaknya di tengah padang rumput.

Tiba-tiba, beberapa ekor serigala muncul dan menerkam ternak sang penggembala. Serigala memiliki strategi berburu yang baik. Strategi tersebut adalah mengawasi, mengintimidasi, membuat mangsa kelelahan, dan akhirnya membunuh mangsanya. Serigala juga merupakan hewan sosial yang memegang teguh prinsip hirarki dan kepemimpinan.

Baca juga :  Hari Bhayangkara ke-76, Kapolres Pelabuhan Makassar Berikan Penghargaan Kepada Personel Berprestasi

Melihat ternaknya diterkam oleh serigala, sang penggembala berteriak histeris, “Serigala...tolong.......tolong ada serigala.”

Mendengar teriakan tersebut, penduduk setempat sudah tidak mempercayai si pengembala, dikarenakan mereka telah dibohongi sebanyak dua kali.

Akhirnya si penggembala merasa menyesal dikarenakan hewan ternaknya telah dimakan oleh serigala, dan lebih menyesal lagi dikarenakan dirinya sudah tidak dipercayai oleh masyarakat, karena ia telah membohongi mereka.

Perbuatan bohong dilarang oleh agama, namun mungkin ada juga di antara manusia suka dibohongi dan merasa bangga ketika dibohongi. Allah A'lam.

Makassar, 20 Maret 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

RSUD Sinjai Adakan Demo Masak MPASI

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai mengadakan Demo Masak Makanan Pendamping ASI (MPASI) bertempat di Ruang...

KPO SMAN 3 Bulukumba Tetapkan Tiga Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode 2025–2026

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Komisi Pemilihan OSIS (KPO) SMAN 3 Bulukumba resmi menetapkan tiga pasangan calon ketua dan wakil...

Ketua Pengurus Masjid Wal Ashry Kunjungi Ibu Kota Negara, Berfoto di Depan Istana Presiden

PEDOMANRAKYAT, PENAJAM - Ketua Pengurus Masjid Wal Ashry, Ir. H. Abd. Djalil Razak, bersama istri, berkesempatan berkunjung ke...

Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Grandhill Atakkae, Satu Warga Alami Luka Bakar Serius

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Warga BTN Grand Hill 3, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo dikejutkan oleh suara ledakan...