PMKB dua kali geruduk gedung DPRD Tana Toraja lantaran tidak ada anggota dewan yang menerima aspirasi mereka. Setelah berdialog dan koordinasi dengan petugas kepolisian mengawal jalannya aksi, akhirny aktivis PMKB kembali dengan menggerutu dan kecewa karena gedung DPRD lengang.
“Kami sudah menyurat ke DPRD Tana Toraja, bahwa Senin (21/03/2022) akan menyampaikan aspirasi. Herannya, tidak satupun anggota dewan berada ditempat,” terang Jenderal Lapangan Aksi, Sriwanus Erpi Balatau.
Menurut Sriwanus, aspirasi yang disampaikan ke dewan sangat urgen mencerdaskan generasi muda. Pasalnya masa pandemi Covid-19, pelajar, siswa, maupun mahasiswa belajar daring. Lantaran listrik belum ada, terpaksa anak sekolah harus naik ke gunung mencari signal hingga malam hari.
Meskipun kecewa setelah silih berganti orasi depan gedung DPRD Tana Toraja, namun anggota dewan tak kunjung temui, dan akhirnya PMKB menyampaikan aspirasinya. Selain PLN diminta segera menuntaskan pembangunan PLN di Lembang Kayuosing, juga DPRD Tana Toraja dituntut mendengar, menampung dan melaksanakan aspirasi masyarakat Lembang Kayuosing.
“Demikian pula DPRD diminta memprioritaskan pembangunan BPS di Kayuosing, dan mendesak Pemda Tana Toraja memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan Lembang Kayuosing,” ujar Sriwanus. (ainul)