“Tentunya, semua dana yang BAZNAS keluarkan untuk program yang ditujukan kepada kaum dhuafa, kesemuanya berasal dari para Muzakki yang menyerahkan zakat, infak, dan sadakahnya (ZIS) ke BAZNAS. Program BAZNAS lainnya adalah beasiswa (tahun ini 1.000 orang), bantuan konsumtif bulanan, modal usaha, dan berbagai program lainnya yang tentunya bersentuhan dengan kaum dhuafa.
Seperti diketahui, penderitaan Rahmi cukup memprihatikan. Kanker payudara yang menggerogoti tubuhnya, menyebabkan lumpuh. Dia terbaring. Tidak bisa duduk, apalagi berdiri. Sebelumnya, Rahmi mengikuti Daeng Nasir (62) suaminya mencari nafkah sebagai buruh harian, hingga ke Sulawesi Tenggara. Di sana, dia mulai merasakan sakit.
Di Sulawesi Tenggara itu pula, Rahmi pernah dibantu biaya perawatan termasuk penggalangan dana dari mahasiswa. Hanya saja, dana tersebut tidak kesampaian secara utuh dari seseorang .
Untung saja, ada bantuan dana lebih satu juta rupiah dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara di Baubau, untuk biaya kembali ke Kodingareng.
Penderitaan Rahmi lainnya, lantaran sebagian keluarganya tidak menerimanya dengan baik, hingga dia dan suaminya untuk sementara ditampung di Rumah Pasien Singgah di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Blok GB 21 Makassar (belakang Masjid Ikhtiar, Tamalanrea).
Saat penyerahan kursi roda, Ramli hanya terbaring, sambil sesekali menahan sakit. Dia meminta didoakan agar cepat lepas dari penderitaannya. Beberapa belatung juga pernah keluar dari lukanya. “Saya, mau berobat. Saya mau kontrol di rumah sakit. Yang penting saya sembuh,” ujarnya dengan terbata-bata.
Sementara untuk menyambung hidup dan melanjutkan sisa-sisa hidup, Daeng Nasir tidak bisa bekerja sebagai buruh harian di bangunan seperti dulu lagi karena sudah termakan usia. Dia memilih menjadi nelayan di Kodingareng, sebuah pulau yang masih masuk Kota Makassar.
“Hanya saja, sebagai nelayan, peralatan saya kurang. Saat ini saya juga butuh peralatan itu, tetapi belum memiliki modal, lantaran biaya pengobatan istri terkuras. Untung saja, ada rumah singgah ini, sehingga bisa menekan pengeluaran,” tuturnya. (din pattisahusiwa)