“Mahasiswa juga akan dibekali pengetahuan tentang web development dan dapat mengembangkannya,” tandasnya.
Kemudian, mahasiswa juga akan mempelajari digital forensik, internet marketing, e-bisnis, komputer medis, juga diharap mampu dalam technopreneurship dalam bidang komputer.
“Lewat technopreneurship diharap mahasiswa mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan sesuai slogan UM Buton juga akan dibekali pengetahuan yang kompeten tentang administrasi database, sistem jaringan dan sistem server,” imbuhnya.
Kehadiran prodi baru itu menjadikan UM Buton, telah mengelolah 16 program studi dari berbagai program studi.
Sesuai rencana SK prodi baru itu akan diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman, M.Si mewakili Mendikbudristek.
Saat ini civitas akademika kampus sedang menunggu turunnya SK prodi baru yakni, S2 Ilmu Hukum. Proses pengurusan izin tinggi menunggu putusan akhir dari Kemendikbudristek.
UM Buton saat ini memiliki 180 tenaga pendidik tersebar di 15 Program studi. Pada 2021 terdapat penambahan 2 dosen bergelar Doktor sehingga sampai dengan Tahun Akademik 2021/2022, UM Buton memiliki 13 doktor terdistribusi di berbagai program studi.
Para dosen yang lanjut studi S3 pada 2021 berjumlah 6 orang, sehingga di tahun akademik 2021/2022, kampus memiliki 24 dosen yang sedang melanjutkan kuliah pada jenjang S3. (yahya).