Dari gonggongan anjing, lelaki tersebut memahami maksudnya, yakni “Semua pembicaraanmu hanya berkisar tentang rumput dan hamparan padang rumput, sementara aku menunggumu untuk berbicara tentang kelinci dan tulang, ini sangat menjenuhkan.”
Mendengar hal tersebut, sang lelaki berkata, “Tunggu dulu, satu hal yang harus kalian berdua ketahui, rumput kering bisa berkedudukan sama dengan daging.”
Mendengar ucapan lelaki tersebut, keledai dan anjing berhenti sejenak dan menoleh kepada sang lelaki. Anjing menggonggong sebagai ungkapan tidak menerima apa yang disampaikan sang lelaki, sementara keledai menggunakan kaki belakangnya menendang lelaki tersebut hingga pingsan.
Merasa sudah tidak ada yang mengganggu pembicaraan mereka, kemudian keduanya melanjutkan perdebatan yang sebelumnya terpotong oleh ucapan sang lelaki. Allah A’lam
Makassar, 27 Maret 2022