PEDOMANRAKYAT, TORAJA – Nasib dua pelaut asal Toraja yang sebelumnya diberitakan terkatung katung nasibnya beberapa hari lalu, yakni Simon Mile dan Simon Sali, belum jelas nasib mereka. Pihak KBRI di Manila, Filipina, masih terus berjuang. Tak hanya dua pelaut asal Toraja, ada empat pelaut Indonesia yang lain. Total pelaut WNI yang bekerja di atas kapal berbendera Panama, MV SKY FORTUNE, sebanyak 6 orang.
Hingga hari ini masalah nasib pelaut tersebut belum tuntas penanganannya. Menurut Reinaldo Lolong, Sekretaris Kedua, Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Filipina, pihaknya telah menghubungi agen kapal tersebut di Filipina. “Selamat pagi pak, dari komunikasi dengan agen kapal di Filipina, mereka juga sedang dalam kesulitan keuangan karena menantikan pembayaran jasa-jasa handling kapal yang belum dibayarkan oleh owner, pemilik kapal yang ada di Taiwan/Hongkong,” ujar Aldo, saat dihubungi wartawan, via WhatsApp (WA), Senin (28/3) hari ini.
Untuk itu, kata Aldo, pihaknya akan mengirim tim dalam 2-3 hari ke depan untuk bertemu langsung dengan otoritas pelabuhan di Albay/Tabaco terkait langkah yang akan ditempuh jika ternyata agen tidak memiliki kemampuan.