PEDOMANRAKYAT, TANA TORAJA - Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, menyambut kedatangan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di Toraja Airport, Senin (28/03/2022).
Turut hadir Pimpinan PT Malea Energy Hidropower Victor Datuan Batara, Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Yohanis Lintin Paembongan, Dandim 1414 Tana Toraja Letkol Inf. Amril Hairuman Tehupelasury, serta beberapa Kepala Dinas.
Kunjungan JK ke Tana Toraja menggunakan jet pribadi yang tiba sekitar pukul 10.00 Wita. Sebelumnya Founder Kalla Group itu, juga menyambangi Palopo.
Sebelum menuju ke PT Malea Energy Hidropower, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) miliknya di Makale Selatan, JK singgah di Rujab Bupati Tana Toraja, dan disematkan Passapu oleh Bupati Theo sebagai tamu kehormatan.
Selesai meninjau proyek dan memberi arahan kepada staf PT Malea Energy, sekitar pukul 15.00 Wita JK bertolak ke Makassar.
Pimpinan PT Malea, Victor Datuan Batars (VDB) kepada media ini mengatakan, PLTA Malea Energy 90 MW telah diresmikan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo pada 25 Febuari 2022 lalu bersama PLTA Poso Energi 515 MW.
"PLTA Malea di Tana Toraja kolaborasi PT PLN (Persero) meningkatkan realisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Selatan. PLTA Malea telah bersertifikat Laik Operasi pada tanggal 28 Juni 2021," sebut Victor.
Lanjut mantan Wakil Bupati Tana Toraja ini, beroperasinya PLTA Malea bauran EBT dengan sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), sebelumnya 29,46 persen atau setara dengan 651 MW, kini menjadi sekitar 33,5 persen atau setara 740 MW. Sulawesi memiliki potensi pengembangan energi baru terbarukan yang cukup besar salah satunya adalah air.
PLTA Malea ini menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Saat ini beban puncak sistem kelistrikan Sulbagsel mencapai 1.363 MW dengan daya mampu mencapai 2.210 MW.
"PLTA Malea terletak di aliran Sungai Saddang, Tana Toraja. PLTA ini menggunakan sistem pengambilan air run off river dengan bangunan utama berupa area pengambilan (intake area), area saluran penghantar (water way), area tanki peredam (surge tank), dan area gedung pembangkit (power house)," ujar Victor. (ainul/herman)