Tanpa ragu, Abu Nawas menjawab, “Ikan di laut wahai paduka.”
Harun al Rasyd terperanjat dengan jawaban Abu Nawas dan berkata, “Bagaimana anda bisa menyimpulkan demikian?”
Sekali lagi Abu Nawas meyakinkan Harun al Rasyd, “Wahai paduka, bukankah ikan di laut ditangkapi setiap hari oleh para nelayan dan jumlahnya tidak pernah habis, sementara bintang di langit tidak pernah rontok dan jumlahnya tetap?”
Harun al Rasyd tersenyum dengan apa yang dikemukakan oleh Abu Nawas.
Manusia adalah mahluk mulia yang diciptakan oleh Allah SWT. Semulia-mulianya dan sehebat-hebatnya manusia, mereka juga memiliki keterbatasan.
Keterbatasan inilah yang harus disadari agar manusia bisa sadar diri. Setiap hari manusia mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang tak terbatas, namun ikan di laut tidak pernah habis, betapa luar biasanya kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia.
Pertanyaannya kemudian, apakah manusia menyadari akan hal ini? Allah Alam
Makassar, 30 Maret 2022