Selain melaksanakan ibadah puasa, umat Islam juga diajak untuk senantiasa, melaksanakan amalan keagamaan yang dapat meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT seperti tadarrus dan tarwih.
Satu hal yang sangat istimewa yang diberikan Allah SWT di bulan Ramadan ini, yakni ketika para ahli agama menyampaikan, “Di bulan suci ini, syitan dibelenggu agar tidak menggangu mereka yang melaksanakan ibadah puasa.”
Benarkah demikian? Kalau benar, asumsi saya, salat tarawih pasti ramai, tadarrus dan pengajian al-Quran, akan terdengar di mana-mana, mungkin tidak akan ada lagi orang yang berbohong, tidak akan ada lagi yang menyakiti hati orang-orang miskin dan tidak punya, tidak akan ada lagi orang yang membela yang salah, apalagi membenarkan yang salah.
Namanya juga mungkin, segalanya bisa dan mungkin saja terjadi. Setidaknya, hal tersebut menjadi nasihat bagi diri sendiri, yang meyakini bahwasanya apa pun yang kita lakukan di dunia ini, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Akhirnya , apakah kita ber-Ahlan wa Sahlan atau ber Marhaban ya Ramadan? Jawabannya, ada pada diri kita masing-masing. Allah A’lam
Makassar, 01 April 2022