Dalam pembangunan masjid ini, lanjut Andi Fahsar, tidak menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bone. Semua berasal dari partisipasi masyarakat Bone.
Dijelaskan, kubah masjid yang menyerupai songkok recca menunjukkan kearifal Kabupaten Bone.
Sedangkan lantai dan dindingnya dibangun dengan mengdaptasi ciri khas masjid di Timur Tengah dengan warna keemasan.
Bagian dalam dan luar masjid dilingkari ukiran-ukiran Asmaul Husna. (rur)