Petani Luwu Utara Panen Raya Di Lahan Yang 17 Tahun Tidak Produktif

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MASAMBA -

Berkat motivasi dan bimbingan penyuluh pertanian bersama Sekolah Lapang Penerapan Inovasi Teknologi (SL-PIT) Pertanian sejumlah lahan yang tidak produktif sekira 17 tahun di Luwu Utara, menjadi produktif kembali.

Areal persawahan di Dusun Salubomban, Desa Pincara, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan itu menjadi produktif lagi setelah dikelola menggunakan rakitan teknologi.

Bahkan, petani bisa meningkatkan produktivitas lahan tersebut menjadi delapan ton per hektare. Lahan yang tak digarap selama tujuh belas tahun itu menjadi produktif lagi, setelah petani dengan berbagai menerapkan rakitan teknologi dari Sekolah Lapang yang diadakan PPL secara swadaya.

“Alhamdulillah, dari ubinan hasil panen 5 kg atau delapan ton per hektar,” kata Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Luwu Utara, Muhammad Ilham kepada media ini via whatsapp, Sabtu (2/4/2022).

Fungsional Dinas Pertanian Luwu Utara, Rustam, yang hadir di areal panen raya itu mengapresiasi PPL dalam membangkitkan animo petani mengolah kembali sawahnya yang sebelumnya tidak produktif.

Rustam mengapresiasi capaian poduksi padi dan memuji kerja-kerja petani yang menjadi peserta swadaya sekolah lapang pertanian.

“Melalui upaya berbagai pihak yang menjadikan lahan sawah di Desa Pincara menjadi produktif kembali patut dihargai. InsyaAllah ke depan petani-petani kita akan lebih semangat lagi,” katanya.

Rustam meyakini upaya pemerintah melalui para PPL untuk terus menggenjot produksi padi di areal persawahan Desa Pincara bakal membuahkan hasil maksimal. Bahkan, ia optimistis hasilnya nanti akan berlipat-lipat.

“Saya yakin, ini nanti tidak hanya sekali dalam setahun tapi akan coba kita kembangkan melalui Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian bekerja sama BPP Masamba dan para penyuluh untuk meningkatkan indeks pertanaman menjadi dua kali setahun,” janji Rustam.

Baca juga :  Dispusip Sinjai Gencar Lakukan Pembinaan Perpustakaan Sekolah

Ia menyebutkan pengelolaan sawah yang dilakukan petani melalui pola SL-PIT Pertanian, bukan perkara mudah, mengingat lahan tersebut telah lama tidak digarap.

“Jadi, ini pekerjaan berat sehingga kita menginisiasi kegiatan SL-PIT Pertanian. SL-PIT Pertanian ini dalam rangka mengubah sikap pengetahuan dan keterampilan petani,” katanya. (yus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sambut Lomba Kebersihan, Semua Desa di Tomoni Timur Serentak Aksi Bersih Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM - Seluruh desa di wilayah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, serentak menggelar aksi bersih lingkungan....

Prodi Ekonomi Pembangunan INTI Jeneponto Raih Akreditasi “Baik Sekali” dari LAMEMBA

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Kabar membanggakan datang dari Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto. Program Studi Ekonomi Pembangunan jenjang Sarjana...

Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah, Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kinerja sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan hasil...

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian dibawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus...