SD Inpres Banta-bantaeng I Launching Sekolah Ramah Anak Di Hari Kebudayaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR.

Sekolah Dasar (SD) Inpres Banta-bantaeng I memanfaatkan peringatan Hari Kebudayaan dengan melaunching sekolahnya sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA), Jumat, (01/04/2022).

Sekolah yang terletak di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini itu, bahkan menggelar Workshop "Mengenal Potensi Diri Anak Melalui Genetik Golongan Darah", dengan pemateri Eva Divanti Tumba, founder Abo Indonesia.

[caption id="attachment_8455" align="alignnone" width="696"] (foto : ist)[/caption]

Peringatakan Hari Kebudayaan ke-4 diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan pertunjukan tarian gandrang bulo. Tarian yang menggambarkan permainan anak ini dilakukan di halaman sekolah yang menarik perhatian warga ikut menonton.

Pada siang harinya diadakan Deklarasi SRA yang dihadiri Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman, Kadis Pendidikan Kota Makassar, H Muhyiddin, dan Kadis Perpustakaan Kota Makassar, yang diwakili pustakawan Tulus Wulan Juni. Hadir pula Ketua Komite Sekolah, Arham Basri, dan penggiat literasi Rusdin Tompo.

Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-bantaeng I, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, mengemukakan, perpustakaan sekolahnya tahun lalu berhasil mendapat akreditasi A. Pada tahun ini, dia berharap sekolahnya mampu meraih Adiwiyata Nasional. Untuk mencapai itu, dia punya program 1 anak 5 tanaman, bila perlu 1 anak 10 tanaman.

[caption id="attachment_8456" align="alignnone" width="696"] (foto : ist)[/caption]

"Dulu kami pinjam tanaman pada tetangga, sekarang kami yang meminjamkan tanaman," ungkapnya.

Kadis Pendidikan, Muhyiddin, menyampaikan bahwa apa yang ditampilkan SD Inpres Banta-bantaeng I merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi dengan orangtua dan masyarakat. Meski sekolah ini di lorong tapi harus bisa hadir di mana-mana karena punya prestasi. Selaku kadis pendidikan, dia akan pastikan bahwa 18 Revolasi Pendidikan terlaksana.

Mudah-mudahan, lanjutnya, pada anggaran perubahan atau pada tahun depan, sekolah ini bisa dibenahi. Dia akan perintahkan kepala bidangnya untuk memberii perhatian pada SD Inpres Banta-bantaeng I.

Baca juga :  Hasil Liga Italia: Venezia Tahan Imbang Juventus 2-2, Jay Idzes Cetak Gol

[caption id="attachment_8460" align="alignnone" width="696"] (foto : ist)[/caption]

Dia juga memberi atensi pada anak yang tidak lanjut atau tidak bersekolah. Menurutnya, itu jadi kewaiiban pemerintah sedangkan tanggung hawab orangtua adalah memotivasi anak untuk terus bersekolah. Jangan karena mencari uang, anak lantas tidak bersekolah. Dia akan pastikan setiap anak mendapat haknya atas pendidikan.

"Cocok ini launching SRA karena meski sekolah ini ada di tengah kota tapi berada di lorong. Walikota kita juga berasal dari lorong," katanya memberi semangat.

Sementara itu, Achi Soleman mengaku senang melihat anak-anak tampil membaca doa, membaca saritilawah dan membaca puisi dalam bahasa Makassar, sesuai semangat Hari Kebudayaan yang mengangkat kearifan lokal.

Menurutnya, mengukur SRA itu ada pada partisipasi anak, sikap non diskriminasi, serta pemenuhan dan perlindungan anak, sesuai Konvensi Hak Anak. Juga perlu pelibatan para stakeholder.

Launching SRA ditandai dengan tabuhan rebana oleh Kadis DP3A, Kadis Pendidikan, dan Kepala SD Inpres Banta-bantaeng I. Setelah itu penandatanganan Deklarasi SRA oleh sejumlah perwakilan.

Selain kepala sekolah, deklarasi juga ditandatangani Ketua Komite Sekolah, Arham Basri, unsur pendidik yang diwakili Sastriana, tenaga kependidikan oleh Rahmatia Rukmana, ada pula perwakilan alumni oleh Henny, dan peserta didik oleh Fitri.

Komitmen menghadirkan SRA itu mencakup sekolah yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak.

Selain itu, sekolah melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, serta mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan pembelajaran dan pengawasan. Poin lainnya, yakni memiliki mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di sekolah.

Memeriahkan Hari Kebudayaan, beragam kuliner seperti coto Makassar, sop saudara, ayam palekko, pallu mara, pallu cekla, ketupat, nasi kuning, dihidangkan secara prasmanan. Begitupun kue-kue tradisiinal tersedia, antara lain, roko-roko cangkuning, putu cangkir, tari-taripang, kue lapis, barongko, cucuru lengkap dengan sarabba. (*rk)

Baca juga :  Alumni Angkatan 1987 Fakultas Teknik Unhas dari Seluruh Indonesia Akan Reuni Akbar di Amirta Resort Kaliurang Yogyakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Wal-Ashri Makassar: Tebar Cinta Rasul Lewat Sholawat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah digelar dengan penuh kekhidmatan di Masjid Wal-Ashri, Jalan...

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Puji Terobosan Mentan di Sektor Pertanian

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, mengapresiasi terobosan besar yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi...

Pelantikan DPP Bara JP 2025–2030 Jadi Magnet Perhatian Publik, Affandy : Tonggak Baru Relawan Pengawal Perubahan Nasional

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Suasana Gedung Juang ’45 Menteng, Jakarta, bergemuruh ketika Dewan Pimpinan Pusat Barisan Relawan Jalan Perubahan...

DPP Bara JP Periode 2025-2030 Dilantik, Turut Hadir Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) baru saja melantik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk...