PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan menghiasi kampus Universitas Muslim Indonesia. Setelah sederet prestasi yang dicapai, pada awal Ramadhan ini, UMI berhasil lagi mencatatkan prestasi penting.
Pertama, UMI resmi menerima surat keputusan pembukaan Program Studi baru Teknik Lingkungan Fakultas Teknik (FT) UMI dan kedua, serah terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar, Prof. Dr. H Muh Suun, SE, M.Si,
Dua surat keputusan Kemendikbudristek terhadap UMI ini diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tingggi (Lldikti) Wilayah IX Drs Andi Lukman, M.Si di audtorium Al Jibra Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (5/4/2021).
Dalam sambutannya, Andi Lukman yang juga merupakan mahasiswa program Doktor Pascasarjana UMI ini, menyampaikan, capaian tertinggi jabatan akademik bagi dosen dari akademisi di UMI ini merupakan kebanggaan perguruan tinggi lingkup LLDikti IX.
“Ini Professor Akuntansi yang ke tiga di luar Jawa. Ini masih sangat jarang. Ini menjadi kewajiban kita untuk menjagannya. Karena ini bukan hanya kebanggaan UMI tapi juga perguruan tinggi lingkup LLDikti Wil. IX,” sebutnya.
Selain penyerahan SK prodi baru di Fak. Teknik UMI dan SK Guru Besar Dosen FEB UMI, acara ini juga dirangkaikan Penandatanganan MoU/SPK Hibah SIAKAD Edufecta Perguruan Tinggi Swasta APTISI Wilayah IX-A Sulawesi.
Penandatanganan Nota kerjasama ini dilakukan antara pimpinan perguruan tinggi lingkup APTISI Wilayah IX-Adengan Ketua APTISI Pusat Dr. Ir, HM Budi Djatmiko, M.Si, MEI.
Dalam sambutannya, Budi Djatmiko menjelaskan banyak hal terkait dampak positif dari lahirnya kesepatakan antar sesama lembaga pendidikan, antara perguruan tinggi dan industri dan masih banyak lagi.
“Jadi skor bekerjasama dengan perusahaan internasional itu cukup tinggi dalam akreditasi. Apalagi yang kerjasamanya itu berbentuk SPK. Artinya lebih dari sekedar MoU,” beber Budi Djatmiko.
Sementara itu Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding SE M.Si yang hadir juga sebagai Ketua APTISI IX-A menjelaskan, sistem digitalisasi yang dihibahkan oleh APTISI harus disupport oleh perguruan tinggi.
“Dengan sistem ini akan ada percepatan-persepatan entam itu pembelajaran, sistem akademik, administrasi dan lain-lain. Apalagui wacana saat ini adalah Metaverse. Sehingga kita wajib mempersiapkan itu semua untuk menuju kesana,”sebutnya. (*).