Kata Sebagai Senjata, Puisi Rusdin Tompo (Bag 3) : Lurah Bijak Tak Bernasib Baik

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Mahrus Andis, kritikus sastra tinggal di Bulukumba

Loyalitas di dunia birokrasi sering disalahartikan oleh banyak orang. Kesetiaan kepada pimpinan disederajatkan dengan kepatuhan mengeksekusi perintah atasan. Maka tidak perlu heran jika, suatu saat, kita menyaksikan kenyataan banyak kepala instansi terjebak persoalan hukum. Mengapa? Lantaran eksekusi perintah yang terlalu polos oleh bawahannya.

Rusdin Tompo, penyair dan esais Sulawesi Selatan, menulis puisi tentang makna loyalitas bawahan di mata pimpinan. Puisinya berjudul Lurah Baik tak Bernasib Baik dimuat dalam buku sehimpun puisi dengan judul Kata Sebagai Senjata (baca: KsS), penerbit Rayhan Intermedia-Makassar,2020, Rusdin menulis begini :

“… inilah smart city, kota dunia/

rasa aman warga terpantau lewat war room/

ruang-ruang diskusi seru sejak pagi

di kafe dan warung kopi/

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Polda Riau Ungkap Jaringan Internasional Narkoba, Milano, SH, MH : Kinerja Luar Biasa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (5) Dalgona dan ‘Garam Halus’ Resep Escape, Menakar Gula dan Menangkal Serbuk Putih

Foto dokumen: Geliat menyambung hidup di CFD. Syarifah Khumairah Prodi Sastra Asia Barat FIB/Magang ‘identitas’ Suara gemuruh pijakan kaki di atas...

Koperasi LPER Serukan Nilai-nilai Sumpah Pemuda Harus Jadi Landasan Bagi Kebangkitan Peternak Rakyat Indonesia

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda pada hari ini Selasa 28 Oktober 2025, Koperasi Lembaga...

Kodam XIV/Hasanuddin Kukuhkan Padepokan Pencak Silat Militer, Langkah Nyata Melestarikan Warisan Nusantara

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno meresmikan Padepokan Pencak Silat Militer Hasanuddin, di Lapangan Sultan Hasanuddin,...

Merah Putih di Pundak Kecil – Kisah Cinta Tanah Air di Hari Sumpah Pemuda Makassar

Oleh : Ardhy M. Basir Makassar, 28 Oktober — Pagi itu, halaman sekolah di berbagai sudut Kota Makassar berubah...