Kata Sebagai Senjata, Puisi Rusdin Tompo (Bag 4): Lurah Baik Tak Bernasib Baik

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

kebijakan tak melulu diarahkan untuk kesejahteraan/

pemerintah kota sibuk berebut pencitraan … “

Sebuah kebijakan, apabila berangkat dari idealisme pencitraan, tentu gaungnya berdampak politis. Dan akibat yang muncul adalah frame like and dislike: paradigma suka dan tidak suka seorang atasan terhadap bawahannya.

Pada puisi ini, penyair seakan melihat sisi lain dari kebijakan smart city tersebut. Dia memotret sudut pandang loyalitas bawahan yang tereksploitasi kinerjanya menjadi sikap ketidakpatuhan terhadap perintah atasan.

Karena itu, terjadilah opini kritis di ruang publik dan direkam penyair di dalam sebuah puisi kritik. (bersambung)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Kisah Sukses Monalisa Penjual Keripik Talas di Sinjai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Peringati Galungan, Camat Tomoni Timur Ajak Warga Alam Buana Rawat Toleransi

PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR — Camat Tomoni Timur, Yulius, menghadiri persembahyangan Hari Raya Galungan umat Hindu Desa Alam Buana...

Jelang Masuknya Kapal Pelni, Bupati Halut Piet Hein Babua Bersama Pimpinan Forkopimda Monitoring Pelabuhan UPP Kelas I Tobelo

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Menjelang masuknya kapal laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), KM Tatamailau di pelabuhan...

Dewan Pers Prof. Komarudin: Tempo Terbukti Melanggar Kode Etik atas Pemberitaan Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, dalam pernyataan terbuka menegaskan bahwa Tempo telah terbukti melanggar...

Lawan Serakah-nomics, Mentan Amran Berdiri di Garis Depan Lindungi Petani dari Mafia Pangan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Serakah-nomics kini menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto. Salah...