Saat berpuasa, seorang mukmin tidak makan dan minum, serta tidak berhubungan intim bagi sepasang suami istri di siang hari, saat melaksanakan ibadah puasa.
Puasa, menurut Azyumardi Azra, bertujuan melahirkan manusia-manusia yang secara ruhani telah tercerahkan. Mereka yang telah tercerahkan akan mampu melihat dunia dengan perasaan yang optimistis, lebih tawakkul, percaya kepada kasih saya Allah SWT yang tidak akan membiarkan manusia dalam kenestapaan yang seolah-olah tanpa ujung.
Puasa, selain meningkatkan kesabaran seorang mukmin, juga meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Mereka yang bertakwa kepada Allah SWT pasti tidak pernah ragu akan janji Allah SWT.
Dalam al- Qur’an surat al Rum: 60, Allah SWT berfirman, “Maka bersabarlah engkau, sesungguhnya janji Allah itu benar.”
Kalau saat ini, kita mengalami kesulitan, maka tetaplah bersabar, sembari melakukan hal-hal baik menuju keadaan yang lebih baik. Sesungguhnya, setelah adanya suatu kesulitan, sesudahnya akan hadir kemudahan.
Semoga ibadah puasa yang kita laksanakan tahun ini, dapat meningkatkan nilai kesabaran kita menjalani hidup, menuju hari esok yang lebih baik lagi. Aamiiin. Allah A’lam
Makassar, 08 April 2022