“Saleno tulang punggung keluarga, dan sepeninggalnya secara tragis membawa duka mendalam bagi keluarga. Kami kehilangan putra penurut kami. Saya shok dengan kejadian ini,” tuturnya.
Atas peristiwa ini, Apten berharap petugas menegakkan aturan hukum dan tindak pelaku setimpal perbuatannya.
“Terima kasihnya atas atensi dan bantuan semua pihak berpartisipasi hingga jenazah anak kami tiba di pulang,” ungkapnya.
“Demikian pula kepada Pemerintah Puncak Jaya, serta pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Papua dan semua pihak yang terlibat pemulangan jenazah anak kami ke Toraja,” ujar Apten sesekali mengusap air matanya.
Jenazah Saleno Lolo akan dikebumikan Senin depan setelah melalui prosesi pesta adat rambu solo.
Kejadian menimpa Saleno Lolo (25) meregang nyawa setelah ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 10.00 WIT, Selasa (12/04/2022) lalu, bersama rekannya Sauku Dg Paewa, dari Gowa.
Saleno Lolo meninggal ditempat setelah peluru menembus bagian rusuk sebelah kanan. Sedangkan Sauku Dg Paewa mengalami luka tembak bagian kepala dan kini masih dalam keadaan kritis. (ainul/herman/mega)