Alquran : Antara Mukjizat dan Realita Sosial

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Dengan demikian, hipnotisme atau sihir, misalnya, walaupun sekilas terlihat ajaib atau luar biasa, namun karena ia dapat dipelajari maka ia tidak termasuk dalam pengertian “luar biasa” menurut definisi di atas.

Pada masa klasik Islam, keunikan yang tidak tersamakan dari Alquran diakui karena susunan dan kesempurnaannya yang menakjubkan. Namun, kaum modernis tidak menunjukkan sikap antusias mereka dalam menyatakan nilai- nilai luhur yang terdapat dalam Alquran.

Padahal Alquran merupakan kitab yang tidak tertandingi, baik dalam idiom maupun gaya bahasanya. Perhatian masyarakat harus diarahkan pada ibadah kepada Allah SWT dan tatanan sosial.

Bagi kaum modernis Muslim, masyarakat harus selalu bergerak maju. Perbaikan dan evaluasi harus senantiasa dilakukan tanpa mengenal lelah. Olehnya, pemikiran evolusionis Darwin diterapkan dalam kerangkan kebermanfaatan: semakin lama hal-hal yang tidak berguna akan dikalahkan oleh yang bernilai. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Azad, Alquran menunjuk hal yang paling berguna. Bukannya kelangsungan hidup dari yang terbaik, karena dari sudut pandang ini yang terbaik sudah tentu adalah yang paling berguna.

Agar seorang Muslim sukses memperbaiki kondisi sosial dan masyarakat, setiap Muslim harus memiliki moralitas borjuis yang tipikal, di mana sifat moderat, kegunaan, dan akal sehat merupakan unsur-unsur dasar.

Mawdudi mengatakan, “Islam tidak menekan hasrat apapun dari manusia, melainkan menjaga agar nafsu apa pun tetap dalam batas-batas kepantasan dan rasional. Ia tidak menolak gagasan yang membumbung tinggi, tetapi memberi ruang yang baik dan arah yang lebih tepat kepada terbangunnya gagasan tersebut.”

Kehormatan manusia sangat dijunjung tinggi. Perbudakan, sebagaimana yang dikatakan oleh Parwez dengan meniru Ahmad Khan, secara prinsip telah terhapus oleh ayat QS 47: 5/4. Semoga bermanfaat. Allah A’lam.***

Baca juga :  Dua Pelaku Pencuri Lintas Kabupaten Akan Hadapi Proses Hukum Berkelanjutan

Makassar, 17 April 2022

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kasdam XIV/Hasanuddin Resmi Buka Latihan Pencak Silat Militer, 260 Prajurit Ditempa Jadi Kader Tangguh

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025),...

7 Tahun Menjabat, Ir. Muhammad Ashar Mendadak Mundur Tanpa Alasan Jelas, Ada Apa di Dinas Pertanian Wajo?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejutan datang dari lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya...

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...

Dispusip Bedah Buku “Sinjai Ditengah Pergolakan Kerajaan dan Penjajahan”

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai kembali menyelenggarakan kegiatan bedah buku, di Aula Serbaguna...