“Mari kita semua melakukan yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tinggalkan sejenak rutinitas kita. Usahakan sepuluh hari terakhir Ramadan fokus beribadah,” pesan Naoemi.
Sementara, Ustadz Dr. H. Abbas Baco Miro, Lc.,M.A., dalam tausiahnya menyampaikan, salah satu keistimewaan Bulan Ramadan, adalah amal dan pahala dilipatgandakan.
Sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan HR Ahmad:”Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu pintu surga dibuka padanya. Pintu pintu jahim (neraka) ditutup. Setan setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
Ia menjelaskan, malam Lailatul Qadar menjadi malam yang terpenting sepanjang tahun terutama pada bulan Ramadan. Para ulama berpendapat bahwa siapapun yang melakukan amal ibadah di malam Lailatul Qadar ini, akan mendapatkan pahala setara dengan melakukannya seribu bulan atau bila dihitung akan mencapai 84 tahun lamanya.
“Pada malam Lailatul Qadar, malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya dan mengaminkan setiap doa yang dipanjatkan pada malam itu. Malaikat turun dengan membawa kedamaian kepada manusia yang memanfaatkan malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ustadz Abbas Baco Miro juga mengatakan, pada malam Lailatul Qadar, Allah Subhanahu Wa’taala menurunkan malam yang diberkahi dan menghapus segala dosa terdahulu umat muslim yang beribadah ketika malam Lailatul Qadar.
Allah Subhanahu Wa’taala juga mencatat seluruh takdir mulai dari ajal hingga rezeki di Lauhul Mahfuzh selama satu tahun. Karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar dirinya mendapatkan banyak rezeki dan keberkahan.
“Adapun ikhtiar kita untuk meraih malam Lailatul Qadar, antara lain persiapan dan berbekal ilmu, mensucikan hati, niat ikhlas dan azam yang kuat karena walaupun ia tidak hadir dalam malam itu tetap ia mendapatkan kemuliaannya.Kemudian, istikamah beramal utama sejak awal Ramadan, berdoa dengan berharap mendapatkan rahmat Lailatul Qadar, dan berbaik sangka kepada Allah,” urainya.
Ustadz Abbas Baco Miro menambahkan, amalan-amalan Lailatul Qadar, seperti membaca Al Quran, mendirikan shalat malam, memperbanyak doa, menjalankan iktikaf, dan memperbanyak tobat. (*)