Laporan : Rachim Kallo (Bagian Kedua — Selesai)
PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR.
Lanjutan Dialog Ramadhan dengan tema Investasi, Inflasi, Dan Regulasi, Posisi Sulawesi Selatan Dimana?, yang telah berlangsung Rabu, (20/04/2022) di Ball Room Masamba Hotel Aryaduta Makassar, diselenggarkan Yayasan JAPPI bekerjasama Balai Senator Ajiep Padindang.
Sebagai penyaji kedua, dari DPM-PTSP Kabupaten Gowa, disampaikan Irmawaty menjelaskan target investasi 796.496.940, realisasi 2.310.586.870 dengan prosentase 290,09%. Investor yang masuk banyak dari bidang industry (di Bontomarannu), perumahan di beberapa kecamatan. Karena di daerah pattalasang dijadikan sebagai Kota Baru, untuk perumahan subsidi.
Ketika ditanya bersoal kendala yang dihadapi saat ini, Irmawaty menyampaikan PP nomor 6 2021 tentang penyelenggara Perizinan Berusaha di Daerah tentang penggunaan aplikasi dengan koneksinya belum maksimal.
Dilanjutkan penyaji dari DPM-PTSP Provinsi Sulawesi Selatan oleh Yessy Yohanna yang sore itu terlihat energik menjelaskan berbagai capain di dinas tempatnya bekerja. Namun yang menjadi fokus awak media kutip capaian investasi di Sulawesi Selatan.
Yessy membeberkan data, katanya, investasi di sulsel tahun 2021, sebesar 16,06 triliun terdiri dari penanaman modal dalam negeri 12,06 tiliun dan modal asing 4, triliun, sementara tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2023 kami di target 23 triliun. Investasi ini mengambil konstribusi 43% dari pertumbuhan ekonomi di sulsel.