Acara puncak peringatan Hari Otda dirangkaikan dengan launching Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SI LPPD) Versi 1.1 dan Konsultasi Virtual (Kovi) Otda.
Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Ia mengatakan, secara filosofis tujuan Otonomi Daerah dengan mendelegasikan sebagian kewenangan, sebagian urusan Pemerintahan yaitu urusan Pemerintahan konkuren, sejatinya untuk memastikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
“Setelah dua puluh enam Tahun berlalu, Otonomi Daerah telah memberikan dampak positif dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia, bertambahnya PAD, dan bertambahnya fiskal daerah,” tutur Suhajar Diantoro.
Usai mengikuti virtual acara XXVI Hari Otonomi Daerah Tahun 2022, Andi Sudirman mengaku, Pemprov Sulsel senantiasa menjunjung semangat dan prinsip-prinsip otonomi daerah demi terwujudnya Good Governance dan Clean Goverment di Sulsel. Hal itupun sejalan dengan visi yakni “Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter”.
“Kami berharap XXVI Tahun Hari Otonomi Daerah, agar makna dan nilai-nilai otonomi daerah dapat diimplementsikan dalam setiap proses penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Andi Sudirman pun memuji hadirnya inovasi Kemendagri, yakni Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SI LPPD) Versi 1.1 dan Konsultasi Virtual (Kovi) Otda. (*)