Dikutip dari rilis yang diterima media ini, pemudik yang memanfaatkan Posko Dompet Dhuafa bisa mendapatkan berbagai layanan di antaranya: layanan kesehatan, ruangan menyusui, pemberian makanan berbuka puasa (termasuk makanan khusus bayi dan balita).
Ada juga layanan pijat, servis sepeda motor, serpis handphone, pangkas rambut, area bermain untuk anak-anak, serta Dapur Keliling (Darling). Disediakan pula media corner untuk memudahkan jurnalis mengirimkan berita seputar mudik di area tertentu.
Selain beragam layanan dan fasilitas tersebut, lanjut dr Yeni, masyarakat bisa melakukan transaksi atau berdonasi, baik zakat, infak, sedekah, hingga wakaf melalui berbagai kanal yang disiapkan di Pos Mudik Dompet Dhuafa.
“Semua fasilitas itu disiapan agar masyarakat tidak perlu khawatir jika belum menunaikan zakatnya. Mereka bisa mampir ke Pos Mudik Dompet Dhuafa,” kata dr Yeni Purnamasari, MKM.
Sementara dr Nirwan Satria mengingatkan agar pemudik menjaga kesehatan, jangan sampai ada yang mengalami dehidrasi. Kondisi tubuh menjadi tolak ukur bagi para pemudik siap selama perjalanan.
“Jika para pemudik mengalami dehidrasi akan berdampak pada kesehatan. Maka itu kebutuhan vital harus terpenuhi baik sebelum maupun selama perjalanan mudik,” kata dr Nirwan mengingatkan.
Redaktur Pelaksana Republika Subroto Kardjo, mengatakan, “Kita apresiasi program-program Dompet Dhuafa seperti pengadaan Pos Mudik Terpadu di bulan Ramadan sebagai kontribusi nyata dalam mensukseskan mudik lebaran.”
Subroto Kardjo mengatakan, “Ada dua poin penting mudik tahun ini, yakni mudik lancar dan tidak ada peningkatan pandemi Covid-19.” ***