PEDOMANRAKYAT.MANADO==Menginjakkan kaki di Manado, kesan pertama yang terlintas, Mando adalahkota gunung. Hamparan gunung ada di mana- mana. Tidak hanya di pinggir kota, tapi juga di tengah kota.
Dalam rangka pengembangan fasilitas publik, gunung dibelah untuk jalan, dikeruk untuk perumahan dan disulap menjadi obyek wisata yang indah. Rumah Alam salah satu contoh.
Diantara dua gunung yang sejajar, terdapat lembah di tengah. Dibangun kolam renang bertingkat 10 atau 11 buah. Hingga kolam ke delapan untuk balita dan remaja. Dua kolam paling bawah untuk orang dewasa. Di sisi kiri kanan dibangun Gasebo, tiap Gasebo dilengkapi ayunan, sungguh mengasyikkan.
Julius Jayarat, sang manajer dengan bangga bercerita tentang berbagai fasilitas di obyek wisatanya. Ada Mimpi full club dengan fasilitas kolam renang, mandi sepuasnya.
Kolam dengan mata air asli. Kulit.aman tidak akan iritasi. Makanan dibeli di sini. Outlet kedua ada taman langit.
Pemandangan indah, dapat melihat gunung Klabat, musik live. Tapi maaf outlet ini baru bisa dikunjungi pukul 16 sore.
Fasilitas ketiga ada wisata out bound. Bisa bermain sepuasnya di play ground, ada playing fox untuk luncuran dan bisa camping. Ada glamping alias rumah pohon. Ada panahan, perlengkapan ada. Farm.house juga ada dengan tanaman hydroponic memberi edukasi pada anak- anak soal dunia farm house. Tapi saat ini masih pembibitan, setelah panen baru dipetik untuk edukasi, tidak untuk dibawa pulang.
Kepada anak- anak diperkenalkan bagaimana bercocok tanam terong timun, rica, bayam kacang panjang dan lainnya. Sekaligus diberi informasi kandungan nutrisi masing- masing tumbuhan itu.
Di sana juga ada peternakan kelinci. Pengunjung diberi kesempatan bermain- main dengan binatang kecil itu.
Ketikan tulisan ini dipersiapkan anak mantu sedang makan siang dan cucu berendam di kolam renang. Sungguh asyik.
Dari pusat kota Manado jaraknya hanya sekitar 7 km. Tampaknya tidak masuk jalur angkutan kota. Demikian kontributor pedomanrakyat.co.id, H Yasmin Tendan melaporkan dari Manado. (*).