“Jadi, hari ini kita satukan semua 13 rumpun utama H. Makkasau, apalagi ini baru pertama kali kita laksanakan dalam bentuk kegiatan Halalbihalal, sehingga kami semua bisa bertemu, berkumpul sesama keluarga besar H. Makkasau untuk saling bersilatuhrahmi,” ujar A. Natsir.
A. Asnaedy selaku rumpun keluarga besar H. Makkasau dan juga sebagai Kakanwil ATR/BPN Provinsi Kalimantan Timur mengatakan, selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga agar generasi-generasi muda keluarga besar ini mengetahui sejarah dari mana mereka berasal.
“Salah satu cara untuk mendekatkan sejarah itu adalah mempersatukan seluruh keluarga-keluarga,” jelasnya.
Lanjutnya, di Herlang, Kabupaten Bulukumba itu dulunya terdapat dua Kerajaan, yaitu Hero dan Lange-Lange. Kerajaan Hero ini sebelum tahun 1917 itu, telah ada Raja yang bernama La Tombo Daeng Sitaba mempunyai anak yaitu Makkasau.
“H. Makkasau ini memiliki istri 4 dan mempunyai anak 13, kalau digabung hingga generasi ke-7 sekarang, sudah terdapat ribuan rumpun keluarga yang telah menyebar ke mana-mana,” kata Kepala ATR/BPN Kaltim ini.
A. Asnaedy menambahkan, inilah inti atau tujuan dari kegiatan ini supaya mereka saling kenal satu sama lain. “Karena sudah ribuan rumpun keluarga besar H. Makkasau, pastilah mereka tidak saling kenal, saya saja baru ketemu-ketemu di tempat ini,” tuturnya.
“Dikeluarga yang hadir pada saat ini, terdapat sepupu satu kali, dua kali, dan kemanakan-kemanakan. Jadi kegiatan ini lebih mempererat kekeluargaan, kebersamaan, untuk bisa bersinergi kedepannya,” imbuhnya.
“Kalau kita bangun network di rumpun keluarga ini, tentunya bisa saling membantu dan dukung, ujung-ujungnya bisa berbuat untuk kemajuan Kabupaten Bulukumba itu sendiri,” tutup Kepala ATR/BPN Kaltim, A. Asnaedy. (HDR)