Ketika Allah Menguji Kesabaran Nabi Musa AS

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Kata sabar merupakan salah satu kata yang sering diucapkan sehari-hari untuk menenangkan diri sendiri atau orang lain, ketika kita atau orang lain mengalami sesuatu yang kurang berkenan di hati.

Dalam wikipedia Bahasa Indonesia, sabar berarti kemampuan untuk mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang memiliki nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang bersangkutan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.

Suatu hari, Nabi Musa AS berjalan bersama Yusya' bin Nun. Di tengah perjalanan, seekor burung merpati putih hinggap di atas pundak Nabi Musa AS dan memohon perlindungan dari kejaran seekor burung rajawali. Melihat kehadiran sang rajawali, Nabi Musa menyembunyikan burung merpati ke dalam lengan bajunya.

Burung rajawali berkata kepada Nabi Musa AS, “Wahai Nabi Allah SWT, janganlah engkau menyembunyikan buronanku.”

Nabi Musa AS berkata, “Wahai burung rajawali, bersediakah engkau jika ku sembelih seekor kambing sebagai ganti dari merpati putih yang meminta perlindungan kepada ku?”

Rajawali menolak dan berkata, “Aku tidak makan daging kambing.”

Setelah burung rajawali menolak tawaran daging kambing dari Nabi Musa AS, selanjutnya Nabi Allah tersebut menawarkan daging pahanya untuk disantap oleh sang rajawali, namun tawaran tersebut juga ditolak.

Sang rajawali bersedia mematuk diri Nabi Musa AS, jika Nabi Musa AS bersedia dipatok matanya sebagai ganti dari burung merpati putih yang dilindunginya.

Mendengar permintaan sang rajawali, Nabi Musa AS pasrah untuk dipatok matanya, kemudian ia berbaring di atas tanah untuk dipatok.

Melihat Nabi Musa AS berbaring di atas tanah, Yusya bin Nun berkata, “Wahai Nabi Allah, sungguh-sungguhkah engkau mengorbankan kedua matamu untuk burung rajawali ini?”

Baca juga :  Mobil Calya Tabrak Pohon dan Terjun ke Sungai, 5 Orang Meninggal Dunia di TKP dan 1 Selamat

Setelah Yusya berkata demikian, tiba-tiba merpati putih keluar dari lengan baju Nabi Musa AS dan terbang ke angkasa yang diikuti oleh burung rajawali.

Tidak lama berselang, kedua burung tadi hadir di hadapan Nabi Musa AS dan berkata, “Saya adalah Jibril dan Mikail. Kami diutus oleh Allah SWT untuk menguji kesabaran Nabi Musa AS dalam menghadapi takdir Allah SWT.” Allah A'lam. ***

Makassar, 10 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kampus Harus Berdampak, Prof. Budu Usung Visi Unhas Sosio-Entrepreneurship

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030, Prof. Dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), menegaskan komitmennya...

Semangat Kebersamaan, Koramil 1408-05/Mariso Gelar Karya Bhakti Bersihkan Pasar Tamarunang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Koramil 1408-05/Mariso kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menggelar Karya Bhakti pembersihan pasar di Jl....

Sportivitas dan Harmoni Warnai Penutupan Lomba HUT ke-80 RI di Kodim 1408/Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang IX Kodim 1408/Makassar resmi menutup rangkaian lomba bola...

Prof. Drs. H.Hamdan Juhanis, M.A., Ph.D Guru Besar Pengetahuan vs Guru Besar Kebijaksanaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Prof. Drs.Hamdan Juhanis, M.A.,Ph.D. punya cara yang menarik jika ada acara pengukuhan jabatan guru besar...