Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Kata sabar merupakan salah satu kata yang sering diucapkan sehari-hari untuk menenangkan diri sendiri atau orang lain, ketika kita atau orang lain mengalami sesuatu yang kurang berkenan di hati.
Dalam wikipedia Bahasa Indonesia, sabar berarti kemampuan untuk mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang memiliki nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang bersangkutan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.
Suatu hari, Nabi Musa AS berjalan bersama Yusya' bin Nun. Di tengah perjalanan, seekor burung merpati putih hinggap di atas pundak Nabi Musa AS dan memohon perlindungan dari kejaran seekor burung rajawali. Melihat kehadiran sang rajawali, Nabi Musa menyembunyikan burung merpati ke dalam lengan bajunya.
Burung rajawali berkata kepada Nabi Musa AS, “Wahai Nabi Allah SWT, janganlah engkau menyembunyikan buronanku.”
Nabi Musa AS berkata, “Wahai burung rajawali, bersediakah engkau jika ku sembelih seekor kambing sebagai ganti dari merpati putih yang meminta perlindungan kepada ku?”
Rajawali menolak dan berkata, “Aku tidak makan daging kambing.”
Setelah burung rajawali menolak tawaran daging kambing dari Nabi Musa AS, selanjutnya Nabi Allah tersebut menawarkan daging pahanya untuk disantap oleh sang rajawali, namun tawaran tersebut juga ditolak.
Sang rajawali bersedia mematuk diri Nabi Musa AS, jika Nabi Musa AS bersedia dipatok matanya sebagai ganti dari burung merpati putih yang dilindunginya.
Mendengar permintaan sang rajawali, Nabi Musa AS pasrah untuk dipatok matanya, kemudian ia berbaring di atas tanah untuk dipatok.
Melihat Nabi Musa AS berbaring di atas tanah, Yusya bin Nun berkata, “Wahai Nabi Allah, sungguh-sungguhkah engkau mengorbankan kedua matamu untuk burung rajawali ini?”
Setelah Yusya berkata demikian, tiba-tiba merpati putih keluar dari lengan baju Nabi Musa AS dan terbang ke angkasa yang diikuti oleh burung rajawali.
Tidak lama berselang, kedua burung tadi hadir di hadapan Nabi Musa AS dan berkata, “Saya adalah Jibril dan Mikail. Kami diutus oleh Allah SWT untuk menguji kesabaran Nabi Musa AS dalam menghadapi takdir Allah SWT.” Allah A'lam. ***
Makassar, 10 Mei 2022