Menurut Prof Sufirman, sinergitas itu modal awal menjalankan amanah. Apalagi dalam waktu dekat ini PPs UMI akan melaksanakan Rapat Kerja (raker) yang tentunya butuh sinergitas.
Dengan semangat HBH, lanjut Prof Sufirman, sinergitas ukhuwah, merupakan kekuatan internal kita dalam menjalankan tugas kita sehari-hari. Apalagi PPs periode ini terdapat nomenklatur sebagai penunjang cita-cita pimpinan UMI menuju terwujudnya Universitas Berklas Dunia.
”Selanjutnya dalam waktu dekat ini, PPs UMI akan jalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar negeri, termasuk Malaysia dan Brunei, ”tandas Sufirman Rahman.
Senada dengan itu, Rektor UMI, Prof Dr Basri Modding menandaskan, jajaran PPs UMI harus mampu menempatkan mahasiswa sebagai customer. Untuk memuaskan customer, syaratnya harus terbangun komunikasi yang baik dengan para customer.
Menyinggung rencana rapat kerja Program Pascasarjan UMI, kata Rektor, agar terwujud patron sebagai panduan program, silahkan rapat kerja dan terwujud pembagian kewenangan. Meskipun di Pascasarjana UMI ini hanya satu pengambil keputusan, yakni Direktur PPs. Haya saja, tentu selalu dibutuhkan musyawarah.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly dalam sambutan singkatnya mengemukakan syarat sinergitas. Diantaranya, terdapat mental give and take (memberi dan menerima), wujudkan bahwa kita bermanfaat dan keikhlasan berkorban demi kebersamaan sehingga kita kurangi subjektifitas. (*).