PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR--Halalbihalal (HBH) bukan hanya HBH, tapi kami di pascasarjana menilai sebagai titik start awal masa amanah kami yang baru sebulan terima amanah di Pascasarjana (PPs) UMI.
[caption id="attachment_13119" align="alignnone" width="300"] Direktur Program Pascasarjana UMI, Prof Dr Sufirman Rahman saat sambutan pada halalbihalal di aula PPs UMI lantai III Jl Urip Sumoharjo, Selasa 10 Mei 2022.[/caption]
Untuk itu melalui HBH hari ini diharapkan akan terwujud peningkatkan sinergitas antar sub di PPs termasuk dengan seluruh fakultas, khususnya Program Studi (Prodi) yang dibina PPs UMI.
Hal tersebut dikemukakan Direktur PPs UMI, Prof Dr Sufirman Rahman,SH,MH saat sambutan HBH di Aula Lantai III Kampus PPs UMI Jl. Urip Sumoharjo, Selasa (10/5).
HBH dihadiri para wakil rektor, Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Dewan Pembina YW UMI, Prof Mansyur Ramly, Kepala Program S3 Hukum, Prof Dr Syahruddin Nawi,SH,MH, para Asdir PPs UMI, para Dekan, Kepala Lembaga se-UMI, para dosen dan karyawan PPs UMI.
Hadir pula pengasuh Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Padang Lampe, Pangkep, ustadz Mursalim Ilyas yang membawakan hikmah halalbihal al.
Menurut Prof Sufirman, sinergitas itu modal awal menjalankan amanah. Apalagi dalam waktu dekat ini PPs UMI akan melaksanakan Rapat Kerja (raker) yang tentunya butuh sinergitas.
Dengan semangat HBH, lanjut Prof Sufirman, sinergitas ukhuwah, merupakan kekuatan internal kita dalam menjalankan tugas kita sehari-hari. Apalagi PPs periode ini terdapat nomenklatur sebagai penunjang cita-cita pimpinan UMI menuju terwujudnya Universitas Berklas Dunia.
''Selanjutnya dalam waktu dekat ini, PPs UMI akan jalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar negeri, termasuk Malaysia dan Brunei, ''tandas Sufirman Rahman.
Senada dengan itu, Rektor UMI, Prof Dr Basri Modding menandaskan, jajaran PPs UMI harus mampu menempatkan mahasiswa sebagai customer. Untuk memuaskan customer, syaratnya harus terbangun komunikasi yang baik dengan para customer.
Menyinggung rencana rapat kerja Program Pascasarjan UMI, kata Rektor, agar terwujud patron sebagai panduan program, silahkan rapat kerja dan terwujud pembagian kewenangan. Meskipun di Pascasarjana UMI ini hanya satu pengambil keputusan, yakni Direktur PPs. Haya saja, tentu selalu dibutuhkan musyawarah.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly dalam sambutan singkatnya mengemukakan syarat sinergitas. Diantaranya, terdapat mental give and take (memberi dan menerima), wujudkan bahwa kita bermanfaat dan keikhlasan berkorban demi kebersamaan sehingga kita kurangi subjektifitas. (*).