“Agar tidak terjerumus ke dalam tindakan plagiarisme maka jangan mengcopy paste karya orang lain, dan kalaupun ada yang diambil maka wajib mencantumkan sumbernya,” terangnya.
Terkait dengan workshop tugas bagi mahasiswa baru UT, selain mahasiswa diberi pemahaman terkait dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga menjadi momen silaturahim dan saling kenal mengenal antar sesama mahasiswa, baik itu antar sesama prodi maupun dengan mahasiswa prodilainnya, sekaligus lebih mengenal kampusnya sendiri.
Workshop ini dilakukan sebut Prof. Rahman Rahim, agar mahasiswa dapat mengikuti prose pembelajaran sesuai dengan gayanya masing masing tentu dengan mengikuti aturan yang ada agar target selesai tepat waktu yakni 4 tahun tercapai. Dan ini juga dapat menghilangkan anggapan kalau kuliah di UT itu lama baru bisa selesai.
“Mahasiswa yang menjelang mengakhiri jenjang pendidikannya pada semua level harus membuat karya ilmiah dan inilah yang menentukan proses akhir penyelesaian studi mahasiswa. Dan jika melakukan plagiarisme maka dewan penguji akan menolak karya ilmiah yang telah dibuat,” kata Prof. Rahman Rahim, .
Dalam proses penulisan karya ilmiah, lanjutnya, di sinilah mahasiswa kalau tidak hati- hati mengutip karya orang lain, bisa terjebak ke dalam kegiatan plagiarisme. Sebuah karya ilmiah mahasiswa yang baik adalah yg memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Pemberian pemahaman lebih awal tentang penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa ungkap Prof. Rahman, agar pada saatnya nanti penulisan karya ilmiah dilakukan mahasiswa sudah paham dan tidak lagi kaget. Prof Rahman juga dalam kesempatan ini menjelaskan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. (yahya)