“Kami siap setiap saat untuk diundang, tidak usah diberi honor. Koordinasikan saja dengan kabupaten dan kota, undang kami untuk berdialog di forum-forum itu nantinya. Idealnya seperti itu,” ungkap Arumahi.
Ia mengungkapkan, tanggungjawab menjaga kualitas demokrasi jangan hanya dibebankan pada salah satu pihak. Hal itu, kata dia adalah tanggungjawab bersama.
“Demokrasi kita, jangan dibebankan ke satu pihak saja. Itulah salah satu alasan mengapa SKPP hadir. Bawaslu tidak bisa sendiri dalam melakukan fungsi pengawasan pemilihan umum, tetapi akan terus mendorong pengawasan partisipasif yang melibatkan masyarakst,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu Sulsel DR Azry Yusuf, Amrayadi dan Saiful Jihad. Hadir juga Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten/Kota didampingi 2 perwakilan alumni SKPP di masing-masing daerahnya.
Rencananya kegiatan upgrading ini berjalan selama 3 hari hingga 17 Mei. Adapun narasumber eksternal yang akan membagikan ilmu dan pengalaman, di antaranya, Akademisi Universitas Hasanuddin DR Sakka Pati, SH, MH, Praktisi & Pegiat Demokrasi Abdul Karim, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, dan Ketua DKPP RI Prof DR Muhammad, S.IP. (*)