“Kehadiran saya, sebagai bagian keluarga kerajaan Gowa, dan sebagai Pangdam Hasanuddin yang mempunyai tanggung jawab di wilayah,” ungkapnya.
“Kita harus mengingat dan belajar dari sejarah kerajaan Gowa tentunya leluhur kita mengajarkan agar anak cucunya menjaga hubungan silaturahmi serta menjaga kearifan lokal budaya adat di daerah,” sambungnya.
Dengan adanya halalbihalal, banyak manfaat. Diantaranya, banyak persaudaraan, dipanjangkan umurnya, dilapangkan rejekinya, dimudahkan kalau meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
“Selain itu, dalam rangka mengembalikan marwah leluhur kita, maka kita harus bersatu padu dalam kerukunan keluarga besar, dengan cara saling hormat menghormati, harga menghargai, saling menyayangi dan saling mengingatkan tentunya momen ini sangat tepat di bulan Syawal,” tandas Pangdam.
“Konteks saya disini sebagai Pangdam Hasanuddin yang mempunyai wilayah dimana harus membantu program- yang dicanangkan pemerintah, apalagi dalam pelestarian budaya adat daerah. Siapapun anak bangsa mari kita bersama sama menjaga kedamaian dan hindari perpecahan agar suasana tetap aman dan kondusif di suatu wilayah,” tutupnya. (*Rz)