Theo tidak menampik, stunting tidak hanya ditentukan tinggi badan, karena postur tubuh pendek belum tentu stunting tapi stunting sudah pasti pendek.
Untuk itu kepada tim percepatan penurunan stunting agar memahami 8 indikator juknis stunting sebelum terjun ke lapangan.
“Assessment dan cek kembali, jangan mengukur hanya pendek badan seseorang. Saya tidak mau tahu lagi, yang namanya stunting, kabupaten sehat, pemanfaatan pekarangan kantor harus jadi. Wujudkan harapan tersebut semua OPD harus kerja maksimal,” tegas Theo.
Sebelumnya Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENKO PMK-RI), Jelsi Natalia Marampa menjelaskan, angka stunting Kabupaten Tana Toraja masih mencapai 28 persen sesuai data SSGI pada rapat koordinasi (Rakor) stunting di ruang pola kantor Bupati Tana Toraja.
Rakor tersebut selain dihadiri Wakil Bupati dr Zadrak Tombeg, juga Kepala Dinas Kesehatan dr Ria Minolta Tanggo, Tim Penanggulangan Stunting, Kepala Bapedda, pimpinan OPD, dan Camat, serta Kepala Puskesmas. (ainul)