Mengabdi 14 Tahun, Penyandang Disabilitas Asal Lutim Terima SK PPPK

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT - Makassar.

Sebanyak 1669 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Sulsel tahap pertama, menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diserahkan langsung Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).

Salah satunya, Asryanti, guru SMA Negeri 2 Luwu Timur yang merupakan peserta disabilitas sensorik atau kebutaan.

Ditemui di kediaman keluarganya di BTN Hamzy Makassar, Asrianty menceritakan pengalamannya menjalani aktivitas kesehariannya di sekolah dengan kondisi penglihatan kurang maksimal.

Bahkan, Asryanti mengaku kondisi fisiknya tidak menjadi penghalang untuk memberikan pendidikan kepada para siswa yang dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala. Saya mengabdikan diri di sekolah itu sejak Januari 2009 sampai sekarang. Kepala sekolah, teman-teman guru lainnya juga cukup memberikan dukungan ke saya untuk bisa mengajar," ucapnya.

Asrianty yang telah mengabdi selama 14 tahun tersebut juga mengaku, meskipun tidak ada sarana dan prasarana khusus yang digunakan untuk mengajar, dirinya memiliki pola sendiri dalam memberikan pelajaran kepada siswa.

"Terkadang saya kirim file dibantu keponakan kirim ke gadget siswa. Dari situ kalau ada yang kurang jelas dipertanyakan atau saya jelaskan juga melalui papan tulis, yang bisa di tulis saya tulis, kecuali yang berupa gambar. Kalau berupa gambar, itu mi gambar yang ada di gadget itu. Karena untuk menggambarnya setengah mati," ungkapnya.

Pola lain yang diterapkannya, jika ada siswa yang memiliki kepandaian yang menonjol, maka siswa tersebut membantunya sebagai tutor untuk menyampaikan pelajaran.

Asryanti juga mengungkapkan, di tahun 2010 lalu dirinya pernah mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun gagal.

Baca juga :  ISSCD Gandeng PKK Sulsel Gelar Pemeriksaan Gigi dan Mulut Individu Berkebutuhan Khusus

"Saya pernah mendaftar CPNS di tahun 2010. Karena tidak bisa kerja soal, jadi lembaran jawaban saya kosong," ungkapnya.

Meski begitu, untuk pendaftaran PPPK jalur umum yang diikutinya ini, menjadi jalan rezeki baginya.

Menurutnya, saat menjalani tes dirinya cukup terbantukan karena panitia yang menjadi pengawas ujian membantunya membacakan soal yang tertera di komputer. Saat ini dirinya menjadi salah satu yang berhasil menjadi tenaga PPPK.

"Dan Alhamdulillah hari ini saya sangat gembira karena bisa menerima SK sebagai PPPK melalui jalur umum," ujar wanita kelahiran Wotu, Luwu Timur, 1 Januari 1982 tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Personel Polsek Soeta Bantu Proses Evakuasi Jenazah Penumpang KM Sinabung yang Meninggal Karena Sakit

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pelayanan kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsek Soekarno-Hatta (Soeta) Polres Pelabuhan Makassar. Personel piket jaga...

Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025, Polres Pelabuhan Makassar Pasang Spanduk dan Bagikan Brosur

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar terus mengintensifkan sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025 sebagai upaya menciptakan keamanan, keselamatan,...

Jaga Kondusifitas Wilayahnya, Bhabinkamtibmas Polsek Ujung Tanah Laksanakan Sambang Warga di Cambaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah serta mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, personel Bhabinkamtibmas Polsek...

Diduga Mafia BBM Bersubsidi Jenis Solar Masih Merajalela di Belawan

PEDOMANRAKYAT, BELAWAN - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang sah, diduga kuat dipasarkan beberapa pekerja SPBU...