Setiap daerah pasti sudah melakukan rencana aksi serta inovasi-inovasi program penurunan stunting sesuai dengan karakter wilayah dan masyarakat masing-masing.
“Rencana aksi ini juga didukung tim pendamping gizi di setiap lokus. Harapannya bisa menurunkan stunting di kabupaten kota, terutama di desa lokus,” terangnya.
Ke depannya, ia berharap semua program bisa dilanjutkan semua pihak yang ada di kabupaten kota atau desa lokus. Apalagi pendamping gizi hanya akan bekerja selama tujuh bulan di desa lokus.
“Setelah tim pendamping gizi mentransfer ilmunya, bisa berkelanjutan ke tokoh masyarakat dan kader-kader PKK, serta tenaga kesehatan yang ada di sana,” katanya. (*)