Naoemi berharap, para guru bisa memberikan contoh kepada anak didiknya. Tidak hanya sekadar menyuruh. Karena itu, pendidikan karakter sebenarnya harus dimulai dari guru.
Anak-anak didik di usia PAUD, lanjut Naoemi, juga jangan dipaksa belajar Calistung. Karena di usia PAUD adalah waktu untuk bermain.
“Cukup memperkenalkan sedikit demi sedikit. Peran guru di sekolah sama dengan peran orangtua,” imbuhnya.
Lebih jauh istri Andi Sudirman ini menuturkan, demi mewujudkan PAUD Holistik Integratif (HI), akan melibatkan semua pihak dari lintas sektor.
Makanya, pembinaan terhadap guru harus ditingkatkan. Antara lain, dengan membekali guru dengan ilmu parenting, ilmu psikososial, cara mengajar mengaji yang benar, hingga komunikasi yang efektif atau public speaking.
“Karena guru punya peranan penting, pemerintah juga harus perhatikan kesejahteraan guru. Apalagi guru kita lebih banyak honorer. Doakan pemimpin kita agar bisa mengambil kebijakan yang tepat, yang baik untuk masyarakat. Jangan doakan yang buruk-buruk. Supaya efeknya terasa ke seluruh masyarakat,” tuturnya.
Naoemi juga meminta agar para guru PAUD turut mensosialisasikan pentingnya imunisasi, serta pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting dan gizi buruk. (*)