Kepribadian Seorang Mukmin

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Alquran banyak mengungkap dan menjelaskan tentang kepribadian seorang mukmin yang senantiasa menjaga keyakinan dan ketauhidannya kepada Allah SWT dan meyakini Rasulullah SAW sebagai teladan dan panutan.

Penururan al-Qur'an tentang sikap seorang mukmin, sejatinya harus di ikuti dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari guna mempertahankan kualitas keimanan seseorang.

Ayat Alquran yang menuturkan tentang sifat seorang mukmin, di antaranya tertuang dalam surat al-Furqon/25: 63' 74. Disebutkan, bahwasanya hamba Allah SWT yang beriman adalah mereka yang ketika berjalan di atas bumi, mereka senantiasa memiliki sikap rendah hati (bukan rendah diri). Dan jika mereka diajak oleh mereka yang kurang memahami sesuatu, mereka akan menjawab dengan kata “Salam”.

Seorang mukmin sejati, sangat tulus dalam beribadah kepada Allah SWT. Tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain, hingga membuatnya jauh dari Allah SWT. Seorang mukmin juga senantiasa menjaga kehormatan diri, menghindari dan menjauhi sesuatu yang tidak berguna bagi diri mereka sendiri.

Seorang mukmin sejati, ketika diingatkan ajaran Alquran dan keteladanan Rasulullah SAW, mereka senantiasa menyimak dan berupaya sekuat tenaga untuk melaksanakannya. Tidak bersikap masa bodoh, apalagi mengabaikannya. Mereka juga memiliki tanggungjawab keluarga yang tinggi, tanggungjawab sosial, dengan keinginan kuat yang dinyatakan dalam doa setiap hari kepada Allah SWT.

Jika direnungkan dengan baik, ajaran Alquran tentang sikap seorang mukmin dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, adalah mereka yang memiliki rasa penghormatan yang tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Di antara nilai kemanusiaan yang luar biasa adalah, tidak bersikap angkuh kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang tidak memahami sesuatu pun, seorang mukmin akan mengucapkan kata "salam" untuknya.

Baca juga :  Tim FC Angkatan 86 Raih Juara 1, Pj Walikota Batu Tutup Liga Mini Soccer IKA SMANSA Makassar Seri 3

Seorang mukmin sejati yang diberi kelebihan harta oleh Allah SWT, tidak serta merta menghabiskan hartanya untuk sesuatu yang kurang bermanfaat, tidak bersikap konsumtif, atau menumpuk kekayaan yang berdampak pada ketimpangan sosial di masyarakat.

Rasa kemanusiaan seorang mukmin juga dicerminkan dalam sikap menghormati hak hidup orang lain, menjaga kehormatan diri sendiri dan keluarga.

Bersaksi dengan kesaksian palsu merupakan tindakan tidak bertanggungjawab, karena dapat mencelakai orang lain. Demi menjaga harga diri, seorang mukmin senantiasa menghindari gosip yang mungkin kurang bermanfaat.

Mereka akan menekuni sesuatu yang bermanfaat untuk hari esok dengan banyak mengkaji dan mendalami ilmu pengetahuan, guna menemukan kebenaran hakiki yang bermanfaat bagi diri, keluarga, agama, masyarakat, nusa, dan bangsanya. Allah A'lam. Terinspirasi dari tulisan Allahummagfir lahu Prof Dr Nurchalis Madjid.***

Makassar, 30 Mei 2022

Berita sebelumnya
Berita selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Cinta yang Dibagi, Makna yang Tak Berkesudahan: 15 Tahun K-apel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR- Komunitas Anak Pelangi (K-apel) telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam membangun dan mendampingi masyarakat dengan...

Komunitas Motor yang Berani Menjelajah: HAI Honda ADV Indonesia Chapter Makassar

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Komunitas HAI Honda ADV Indonesia chapter Makassar adalah sebuah komunitas yang sangat menarik dan...

Domino: Dari Warkop hingga Turnamen Internasional

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Permainan domino di Makassar telah menjadi kegiatan yang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama...

Membangun Masa Depan Bersama: Kolaborasi K-apel dan Metro School Internasional Makassar

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Lorong Daeng Jakking kembali menjadi saksi lahirnya semangat kolaborasi lintas komunitas dan institusi pendidikan....