“Teman-teman itu menginginkan Ir. Andi Faisal Mamma untuk segera mengambil alih tongkat komando di PKP Sulsel,” tambahnya, saat menggelar konferensi pers di Warkop Petta Mamma Jalan Pelita Raya, Kota Makassar, Jum’at (03/06/2022) malam.
Saat ini, program utama kami adalah persiapan verifikasi faktual secara internal oleh Dewan Pimpinan Nasional, DPP PKP, dan oleh KPU Sulsel. “Tinggal bagaimana cara DPP PKP Sulsel untuk lolos verifikasi, mengingat waktu kami sangat mepet, 1 Juli itu sudah masuk tahap pendaftaran,” ujarnya.
Dalam bulan Juli mendatang, kami juga diberikan deadline oleh DPN, yaitu dalam bulan ini kami sudah harus membentuk minimal 16 Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten (DPK) dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel, dan hal ini merupakan syarat dari KPU, tiap struktur itu minimal 30 persen diisi oleh perempuan.
Partai Keadilan dan Persatuan telah mendudukkan tiga anggota DPRD di tiga Kabupaten, yaitu Sidrap, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Ketiga Kabupaten tersebut sudah pasti akan mengikut apa yang menjadi mandat dari DPP PKP.
“Terkait anggota, Kota Makassar kan sudah jelas seperti terlihat pada rapat-rapat DPK PKP kemarin. Kabupaten Gowa dan Takalar juga telah terkonfirmasi telah memiliki anggota, begitu pun halnya dengan Sinjai, dan Bantaeng,” ucap Syamsul Bahri.
Sekretaris DPP PKP Sulsel menambahkan, Ketua PKP Sulsel periode lalu, Zusanna mempunyai orang-orang dekat dan mungkin sudah tidak mau lagi bergabung di PKP, namun menurutnya itu tidak menjadi masalah karena jumlahnya hanya sekitar 15 orang saja dan akan ada penggantinya.
Jadi untuk struktur pengurus DPP PKP Sulsel terdapat 23 orang, DPK 15 orang, sementara untuk Kecamatan, Desa, dan Kelurahan (Ranting PKP) tidak memiliki struktur, namun memiliki Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota.(HDR)